IKNPOS.ID – Julukan lumbung padi di Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) masih dipegang oleh Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar).
Pada tahun ini, Kukar bertekad mempertahankan predikat tersebut. Kukar juga berupaya menjadi kabupaten penyumbang padi untuk IKN (Ibu Kota Nusantara).
“Sampai saat ini Kabupaten Kukar telah memberikan kontribusi signifikan terhadap penyediaan pangan di Kaltim, termasuk beras, namun kita terus berupaya meningkatkan produksi ini,” ujar Penjabat sementara (Pjs) Bupati Kukar, Bambang Arwanto pada Jumat, 1 November 2024.
Menurutnya, pada 2023 produksi padi di Kabupaten Kukar mencapai 115.103,82 ton gabah kering giling (GKG).
Ini merupakan jumlah terbanyak dari 10 kabupaten/kota di Kaltim. Secara keseluruhan di tahun yang sama, produksi padi di Kaltim sebanyak 226.972,07 GKG.
Ada 2 alasan mengapa Kukar ingin meningkatkan produksi padi. Pertama adalah sebagian beras Kaltim masih didatangkan dari luar daerah.
Kedua adalah karena ada IKN, yang berimplikasi pada penambahan jumlah penduduk. Sehingga akan membutuhkan pasokan pangan lebih banyak.
Upaya yang dilakukan untuk meningkatkan produksi padi tersebut seperti dengan melakukan pendampingan ke petani, menyalurkan bantuan peralatan, mesin, dan sarana produksi pertanian. Termasuk kerja sama dengan TNI melalui Tentara Manunggal Membangun Desa (TMMD).
Sasaran fisik di bidang pertanian oleh prajurit dalam rangka TMMD ini meliputi pembangunan jalan usaha tani sepanjang 3.200 Meter, pembangunan dan rehabilitasi 12 unit jembatan penghubung hamparan pertanian.
Kemudian pembuatan dan rehabilitasi empat gorong-gorong penghubung area pertanian, pembangunan satu unit cek dam (pintu air), dan pembuatan empat sumur bor pertanian.
TMMD merupakan wujud nyata sinergi dan kolaborasi antara TNI dan masyarakat dalam membangun dan memperkuat infrastruktur desa, termasuk infrastruktur pertanian.
“Adanya kegiatan TMMD ini tentu sangat membantu dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat desa, terutama di kawasan pertanian potensial, namun untuk akses dan fasilitasnya masih terbatas,” papar Bambang.