IKNPOS.ID – Kalimantan Timur (Kaltim) terus berupaya menggeliatkan pariwisata seiring dengan masifnya pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN).
Saat ini Dinas Pariwisata Kaltim merencanakan tiga agenda besar akan digelar mulai hari ini Rabu, 13 hingga 17 November 2024.
Kepala Dinas Pariwisata Kalimantan Timur, Ririn Sari Dewi memaparkan tiga agenda besar yang akan digelarnya itu.
Ketiga agenda tersebut di antaranya: Puteri Muslimah Nusantara, Kemilau Kaltim Fest dan Apresiasi Kreasi Kaltim 2024.
“Konsep kegiatan kami 3 in 1 agar wisatawan yang datang bisa menjumpai banyak alternatif hiburan di berbagai tempat seperti GOR Segiri, GOR Kadrie Oening, Hotel Mercure, Taman Samarendah dan Taman Budaya,” ungkap Riri di Aula Warung Informasi Etam Kaltim (WIEK), Selasa 12 November 2024.
Dia menyebut tiga agenda besar tadi merupakan upaya Pemprov Kaltim untuk memberikan hiburan bagi masyarakat juga melibatkan berbagai pihak terkait.
“Kami juga melibatkan pelaku UMKM dan komunitas-komunitas kreatif. Agar dapat meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) di bidang pariwisata Provinsi Kaltim,” tambah Ririn.
Selain itu, pihaknya juga akan mengapresiasi pelaku ekonomi kreatif yang ada di Benua Etam.
Dengan memberikan penghargaan dan wadah untuk berkreasi dalam lomba-lomba dari 17 sub sektor ekonomi kreatif dan kebudayaan.
Kemudian, bagi Ririn, dalam persfektif pariwisata kegiatan ini juga dapat meningkatkan kunjungan wisatawan ke Provinsi Kaltim.
Misalnya, masyarakat dari luar daerah yang akan berkunjung nanti juga aman mendapatkan nilai plus.
“Ada hiburan ini yang cukup menarik dan bisa dikunjungi. Ada prodak-prodak kriya, salah satunya unsur pameran kreatifnya,” sebutnya.
Pihaknya lanjut Ririn menargetkan 2.000 kunjugan dari tiga acara itu. Prinsipnya, apabila kunjugan mencapai target maka nilai transaksi keuangan juga makin tinggi.
Seperti event yang diselenggarakan bersama Bank Indonesia Perwakilan Kaltim, dimana nilai transaksinya sebanyak Rp 7,2 miliar.
Dia berharap, tiga agenda itu juga mampu menggerakan perekonomian di sektor pemangku wisata.
“Tidak hanya UMKM atau pelaku ekonomi kreatif yang dasarnya jual beli. Tapi hotel, travel, dan lainnya. Sehingga Kaltim Kreatif yanh pertama kali dilaksanakan berfungsi sebagai wadah talent untuk peserta dari kabupaten kota yang punya bakat,” tandas Ririn.