IKNPOS.ID – Provinsi Kalimantan Timur mencatat inflasi sebesar 1,75 persen year on year (yoy) pada Oktober 2024.
Kepala Bank Indonesia (BI) Kantor Perwakilan Kalimantan Timur, Budi Widihartanto, menyatakan angka ini masih berada dalam kondisi terkendali dan sesuai dengan target inflasi nasional yang ditetapkan pemerintah.
Pemerintah menetapkan target inflasi nasional pada kisaran 2,5 persen plus minus 1 persen, sehingga capaian Kaltim dianggap positif dan tetap berada dalam batas yang diinginkan.
Menurut Budi, pencapaian ini tidak terlepas dari upaya aktif pemerintah daerah yang bekerja sama dengan Bank Indonesia dan Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) melalui program Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP).
“TPID Provinsi Kaltim terus berkolaborasi dengan berbagai pihak dalam menjalankan program pengendalian inflasi melalui strategi 4K,” ujar Budi, dikutip dari nomorsatukaltim, Minggu 3 November 2024.
Strategi 4K: Kunci Stabilitas Harga Pangan
Budi menjelaskan bahwa TPID mengimplementasikan strategi 4K, yang terdiri dari keterjangkauan harga, ketersediaan pasokan, kelancaran distribusi, dan komunikasi efektif.
Langkah-langkah ini dilakukan untuk menjaga stabilitas harga dan memastikan kecukupan pasokan pangan di Kaltim.
“Upaya untuk menjaga keterjangkauan harga juga dilakukan melalui monitoring dan stabilisasi pada sejumlah komoditas tertentu yang berpotensi menjadi penyumbang inflasi,” tambah Budi.
Dukungan untuk Petani dan Mekanisasi Pertanian
TPID Kaltim juga menaruh perhatian pada sektor pertanian melalui berbagai program yang mendukung kesejahteraan petani, seperti mekanisasi pertanian, bantuan pupuk, dan pengembangan infrastruktur produksi pangan.
Langkah ini bertujuan untuk meningkatkan produksi pangan lokal yang dapat memperkuat ketahanan pangan dan menjaga stabilitas harga komoditas pertanian di wilayah tersebut.
Inflasi yang terkendali di Kalimantan Timur pada Oktober 2024 menunjukkan efektivitas kolaborasi antara pemerintah daerah dan TPID dalam menghadapi berbagai tantangan yang mempengaruhi harga pangan.