IKNPOS.ID – Indonesia mengambil langkah strategis untuk mendukung program cetak sawah baru dengan memesan 1.000 unit ekskavator dari perusahaan China, Lovol Heavy Industries, Co. Ltd.
Pengadaan ini dilakukan melalui kerja sama antara PT Nusantara Halid (NH) dan PT Sahabat Karya Maju (SKM), distributor utama Lovol di Indonesia.
Penandatanganan kesepakatan dilakukan pada acara Bauma Exhibition 2024 di Shanghai New International Exhibition Center (SNIEC), China, Selasa 26 November 2024.
Acara tersebut dihadiri oleh Direktur Utama NH, Andi Nursyam Halid, Direktur Utama SKM, Martin Tuwaidan, dan Overseas Director Lovol Heavy Industries, Co. Ltd, Qiu Shi Liang.
Alasan Pemilihan Lovol
Andi Nursyam menyebutkan bahwa Lovol dipilih karena kualitasnya yang telah teruji serta efisiensi bahan bakarnya. Selain itu, Lovol menawarkan dukungan produk yang profesional dan terpercaya.
“Ekskavator ini akan menjadi alat vital untuk mempercepat program cetak sawah baru. Kami yakin dengan dukungan teknologi dari Lovol, target pemerintah dalam memperluas lahan pertanian bisa tercapai,” ujar Andi dalam keterangan tertulis, Rabu (27/11/2024).
Pengiriman Bertahap
Martin Tuwaidan, Direktur Utama SKM, menjelaskan bahwa pengiriman ekskavator akan dilakukan secara bertahap.
100 unit pertama dijadwalkan tiba di Kalimantan Tengah pada Desember 2024. Selanjutnya, 200 unit akan dikirim setiap bulan hingga total 1.000 unit terpenuhi.
Menurut Martin, ekskavator ini memiliki berbagai fungsi, termasuk menggali, menimbun, dan memuat tanah, sehingga sangat cocok untuk mendukung proses cetak sawah baru dan optimasi lahan.
Program Cetak Sawah Baru
Pengadaan ekskavator ini sejalan dengan target Kementerian Pertanian untuk menciptakan 2,4 juta hektare lahan baru dalam lima tahun ke depan di bawah pemerintahan Presiden Prabowo Subianto.
Program ini meliputi:
- Intensifikasi (optimasi lahan): 1 juta hektare.
- Ekstensifikasi (cetak sawah): 1,3 juta hektare.
Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman menekankan pentingnya peningkatan indeks pertanaman.
“Tujuan kami adalah meningkatkan pola tanam dari satu kali menjadi dua kali, atau bahkan tiga kali dalam setahun. Ini akan berdampak signifikan pada peningkatan produksi pangan, khususnya padi,” ujar Andi Amran pada Senin (18/11/2024).
Mendukung Ketahanan Pangan
Dengan program ini, pemerintah berharap dapat meningkatkan ketahanan pangan nasional dan menjadikan Indonesia sebagai negara swasembada beras.
Ekskavator yang dipesan dari Lovol diharapkan dapat mempercepat proses cetak sawah di wilayah Kalimantan Tengah, yang merupakan salah satu lokasi strategis untuk pengembangan lahan baru.