IKNPOS.ID – Mewakili Wakil Menteri Pekerjaan Umum (PU) Diana Kusumastuti, Direktur Pengembangan Kawasan Permukiman Direktorat Jenderal Cipta Karya, Johanes Wahyu, menyampaikan perkembangan signifikan dalam pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) sebagai pusat pertumbuhan ekonomi baru.
Dalam paparannya yang disampaikan pada Seminar Nasional Kota Berkelanjutan Ke-3 di Universitas Trisakti secara daring, Selasa 5 November 2024, Wahyu menekankan bahwa pemindahan ibu kota bukan hanya untuk merelokasi pusat pemerintahan, tetapi juga untuk membangun superhub ekonomi yang mampu mengurangi ketimpangan antara kawasan barat dan timur Indonesia.
“Pemindahan ibukota negara ini tidak hanya memindahkan pemerintahan saja, tetapi juga membangun pusat pertumbuhan ekonomi baru yang disebut sebagai superhub ekonomi IKN, sehingga dapat mengurangi ketimpangan kawasan barat dan timur Indonesia,” kata Wahyu.
Wahyu menambahkan bahwa konsep IKN dirancang sebagai “Future Smart Forest City” atau kota hutan pintar masa depan, yang mencerminkan identitas nasional dan mengedepankan keberlanjutan sosial, ekonomi, serta lingkungan.
Dengan standar kota pintar bertaraf internasional, IKN diharapkan dapat menjadi simbol kemajuan peradaban Indonesia.
“Pembangunan IKN diharapkan menjadi kota transformatif menuju kemajuan peradaban Indonesia dengan konsep Future Smart Forest City yang mencerminkan identitas nasional, menjamin keberlanjutan sosial, ekonomi, dan lingkungan, serta mewujudkan kota pintar yang modern dan berstandar internasional,” jelasnya.
Transformasi yang diusung dalam pembangunan IKN meliputi berbagai aspek kehidupan, termasuk transformasi budaya, lingkungan, mobilitas, dan pola kerja.
Langkah-langkah ini bertujuan untuk membentuk kota yang modern, inklusif, dan berkelanjutan bagi masyarakat Indonesia.
“Pembangunan IKN merupakan sebuah lompatan besar untuk melakukan transformasi menuju Indonesia maju, melestarikan alam, berbudaya, dan menciptakan pola bermukim dan bekerja yang baru,” tambah Wahyu.
Wahyu juga menyoroti pentingnya kolaborasi lintas sektor untuk menciptakan inovasi dalam teknologi dan kebijakan pembangunan perkotaan.
Sinergi antara Kementerian PU dan institusi akademik, seperti Universitas Trisakti, diharapkan dapat terus berkembang dalam upaya mencetak sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas, terutama di bidang keinsinyuran dan ilmu pendukung lainnya.
“Dibutuhkan kolaborasi lintas instansi untuk mendorong inovasi dalam pengembangan teknologi maupun kebijakan pembangunan perkotaan. Saya berharap kemitraan dan sinergi antara Kementerian PU dengan Universitas Trisakti terus ditingkatkan, terutama dalam pengembangan SDM keinsinyuran dan berbagai bidang keilmuan pendukung pembangunan kota layak huni dan berkelanjutan,” pungkas Wahyu.
Transformasi pembangunan di IKN ini juga diharapkan menjadi langkah penting dalam mewujudkan visi Indonesia Emas 2045 dengan menciptakan kawasan perkotaan yang menjadi tolok ukur modernisasi dan kelayakan hidup masyarakat di seluruh negeri.