IKNPOS.ID – Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir, menekankan bahwa langkah restrukturisasi BUMN menjadi bagian dari komitmen pemerintah dalam memastikan percepatan pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN).
Proyek ini merupakan prioritas nasional dalam mewujudkan pusat pemerintahan yang modern, efisien, dan berkelanjutan.
“Ini semua adalah bagian dari bagaimana kami memastikan pembangunan IKN berlangsung cepat, efisien, dan memberikan dampak yang besar bagi masyarakat,” ujar Erick Thohir.
Fokus pada Efisiensi dan Percepatan Penugasan
Erick menjelaskan, restrukturisasi tidak hanya bertujuan untuk meningkatkan efisiensi, tetapi juga untuk mempercepat pelaksanaan penugasan strategis.
“Tiga BUMN Karya akan menjadi induk yang memayungi tujuh perusahaan konstruksi negara lainnya,” ujarnya.
Ketiga BUMN yang dipilih akan difokuskan pada proyek-proyek strategis, meliputi pembangunan infrastruktur dasar, fasilitas publik, dan kebutuhan pembangunan lain di kawasan IKN.
“Ketujuh BUMN Karya yang sebelumnya ada akan dipayungi oleh tiga induk. Langkah ini bertujuan untuk restrukturisasi tanpa mengurangi kemampuan kami dalam menyelesaikan penugasan dari pemerintah,” tambah Erick.
Prioritas Pembangunan di IKN
Erick Thohir juga menegaskan bahwa percepatan pembangunan IKN adalah wujud komitmen pemerintah untuk menciptakan pusat pemerintahan yang terintegrasi dan ramah lingkungan.
Proyek IKN diharapkan tidak hanya menjadi kebanggaan nasional, tetapi juga membawa dampak positif bagi masyarakat dan mendorong pertumbuhan ekonomi.
“Dengan langkah ini, kami memastikan semua pihak bekerja dalam satu visi yang sama, sehingga target pembangunan IKN dapat tercapai sesuai rencana,” pungkasnya.
Pemerintah terus mengawal proyek-proyek strategis di IKN dengan pendekatan yang efektif dan kolaboratif, termasuk melalui optimalisasi peran BUMN dalam pembangunan infrastruktur dan fasilitas pendukung lainnya.