IKNPOS.ID – Dewan Guru Besar (DGB) Universitas Indonesia (UI) mengadakan kajian terkait implementasi ekosistem darat dalam pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) sebagai upaya melestarikan lingkungan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat lokal.
Seminar bertajuk “Harmoni dengan Alam: Implementasi Ekosistem Darat di Ibu Kota Nusantara” ini digelar pada Jumat 29 November 2024 di Depok.
Ketua DGB UI, Prof. Harkristuti Harkrisnowo, S.H., M.A., Ph.D, dalam sambutannya yang dibacakan oleh Sekretaris DGB UI, Prof. Dr. drg. Indang Trihandini, M.Kes., menyebutkan pentingnya pendekatan yang harmonis antara pembangunan dan pelestarian alam.
“Pembangunan IKN di Kalimantan Timur berupaya mengintegrasikan konsep keberlanjutan dengan melestarikan ekosistem darat. Ini selaras dengan Sustainable Development Goals (SDGs), khususnya tujuan ke-15 untuk melindungi, memulihkan, dan mendukung keberlanjutan ekosistem darat,” ujarnya.
Integrasi Budaya dan Ekosistem
Prof. Harkristuti menekankan perlunya mengintegrasikan nilai-nilai budaya masyarakat lokal dalam pembangunan IKN. Hal ini bertujuan untuk memastikan solusi yang inklusif, berkelanjutan, dan berdampak positif bagi semua pihak.
“Nilai budaya lokal harus menjadi bagian integral dari proyek pembangunan untuk menciptakan solusi yang inklusif dan bermanfaat,” tambahnya.
Pengelolaan Ekosistem Hijau IKN
Deputi Bidang Transformasi Hijau dan Digital Otorita IKN, Prof. Ir. Mohammed Ali Berawi, M.Eng.Sc, Ph.D, menjelaskan bahwa IKN mencakup area seluas 252.660 hektare yang dibagi menjadi tiga kawasan utama:
- Kawasan hijau dan produksi pangan (10%).
- Area perkotaan (25%).
- Hutan tropis melalui reforestasi (65%).
Prof. Ali juga menegaskan bahwa pengembangan IKN didasarkan pada lima prinsip utama: hijau, berketahanan, berkelanjutan, inklusif, dan cerdas.
“IKN harus menjadi kota hijau dengan 75% wilayahnya untuk hutan dan kawasan hijau, berketahanan dengan konsep sponge city untuk mengelola air hujan, serta inklusif dengan melibatkan berbagai pihak, mulai dari investor besar hingga UMKM,” jelasnya.
Harapan Transparansi Pembangunan
Dalam kunjungan kerja ke IKN, Anggota III Badan Pemeriksa Keuangan (BPK), Akhsanul Khaq, berharap pembangunan di kawasan ini berjalan sesuai rencana.
“Kami berharap penyusunan Laporan Keuangan Tahun 2024 terkait IKN menunjukkan kinerja yang lebih baik dan transparan dibandingkan tahun sebelumnya,” ujar Akhsanul.
Dengan fokus pada pelestarian lingkungan, keberlanjutan, dan keterlibatan masyarakat lokal, pembangunan IKN diharapkan menjadi contoh kota modern yang ramah lingkungan dan inklusif di Indonesia.