IKNPOS.ID – Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN), Basuki Hadimuljono, atau yang akrab disapa Pak Bas, menargetkan Bandara IKN akan selesai dibangun pada Desember 2024.
Proyek tersebut diharapkan selesai dengan landasan pacu sepanjang 3.000 meter, yang mampu melayani pesawat berbadan lebar.
“Bandara Desember ini mudah-mudahan selesai semua untuk 3.000 meter,” kata Pak Bas saat ditemui di Kantor Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas), Jakarta Pusat, Senin (18/11/2024).
Related Post
Siap Layani Pesawat Berbadan Lebar
Pak Bas menjelaskan bahwa landasan pacu sepanjang 3.000 meter akan memungkinkan bandara di IKN untuk melayani pesawat berbadan lebar, seperti Boeing.
Hal ini akan meningkatkan konektivitas dan kapasitas penerbangan di kawasan baru tersebut.
“Dengan begitu bisa didarati oleh wide body (pesawat berbadan lebar), Bahasa Inggrisnya. Boeing, badan lebar, semua bisa. 3.000 meter,” ujarnya.
Menuju Status Bandara Komersial
Saat ini, status Bandara IKN masih sebagai bandara khusus untuk Very Very Important Person (VVIP) berdasarkan Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 31 Tahun 2023 tentang Percepatan Pembangunan dan Pengoperasian Bandar Udara VVIP untuk Mendukung Ibu Kota Nusantara.
Namun, Pak Bas mengungkapkan bahwa revisi Perpres tengah dibahas agar Bandara IKN dapat menjadi bandara komersial.
“Ya, itu perpresnya lagi dibahas. Setneg (Sekretariat Negara), Perhubungan (Kementerian Perhubungan), Bappenas waktu itu. Nah, itu diubah jadi komersial,” jelas Pak Bas.
Dukungan Infrastruktur untuk IKN
Rampungnya Bandara IKN menjadi salah satu elemen penting dalam mendukung pengoperasian Ibu Kota Nusantara sebagai pusat pemerintahan dan perekonomian baru Indonesia.
Dengan landasan pacu yang mumpuni, Bandara IKN diharapkan mampu melayani penerbangan komersial dan mendukung mobilitas pejabat negara, pelaku usaha, hingga wisatawan yang berkunjung ke wilayah tersebut.
Proyek bandara ini menjadi bagian dari upaya percepatan pembangunan infrastruktur di IKN, yang dirancang untuk menjadi kota berkelas dunia dengan konsep keberlanjutan dan teknologi tinggi.
Terverifikasi Dewan Pers