IKNPOS.ID – Kereta otonom tanpa rel atau Autonomous Rail Transit (ART) yang sebelumnya diuji coba di Ibu Kota Nusantara (IKN) direncanakan untuk dikembalikan ke China.
Keputusan ini diambil setelah Otorita IKN (OIKN) melakukan penilaian dan evaluasi yang menunjukkan bahwa teknologi transportasi tersebut belum dapat berfungsi secara optimal.
Kepala OIKN, Basuki Hadimuljono, menyampaikan bahwa keputusan ini belum secara resmi dibahas dengan Menteri Perhubungan (Menhub) Dudy Purwagandhi.
Basuki mengaku menyerahkan pembahasan lebih lanjut kepada Deputi Bidang Transformasi Hijau dan Digital OIKN, Mohammed Ali Berawi.
“Saya belum ketemu dengan Pak Menhub, nanti biar Pak Deputi Teknologi Hijau,” ujar Basuki kepada wartawan di Kementerian PPN/Bappenas, Jakarta, ditulis Selasa 19 November 2024.
Kerja Sama dengan Norinco dan CRRC
Proyek kereta otonom tanpa rel ini merupakan hasil kerja sama antara OIKN dan Norinco, dengan dukungan dari CRRC, produsen terkemuka sarana perkeretaapian asal China.
Transportasi ini dirancang untuk menjadi salah satu ikon modernisasi transportasi ramah lingkungan di IKN.
Namun, dalam pelaksanaan uji coba sesuai dengan Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 2 Tahun 2024 tentang Dukungan Percepatan Penyelenggaraan Uji Coba dan Unjuk Kerja (Proof of Concept) Trem Otonom di IKN, hasil evaluasi menunjukkan bahwa kereta tersebut belum dapat beroperasi secara maksimal.
Tindak Lanjut Evaluasi
Melalui diskusi lintas kementerian dan lembaga, OIKN menyatakan akan meminta Norinco mengembalikan kereta tersebut ke China.
Hal ini dilakukan setelah mempertimbangkan hasil penilaian terhadap efektivitas teknologi yang digunakan.
Melihat hasil bahwa kereta itu belum beroperasi dengan baik, maka pihaknya akan meminta Norinco mengembalikan kereta ke China.
Tantangan Transportasi di IKN
Sebagai bagian dari transformasi menuju kota pintar dan berkelanjutan, pengembangan sistem transportasi di IKN menghadapi tantangan besar.
Penilaian terhadap ART menjadi salah satu langkah untuk memastikan bahwa sistem transportasi yang diimplementasikan benar-benar memenuhi standar operasional dan efisiensi.
Dengan rencana pengembalian ART, pemerintah kemungkinan akan mencari alternatif lain untuk memenuhi kebutuhan transportasi ramah lingkungan di IKN.