IKNPOS.ID – PT Adhi Karya (Persero) Tbk (ADHI) ikut terlibat dalam pembangunan Ibu Kota Negara (IKN), Kalimantan Timur.
Salah satunya melalui pembangunan prasarana penyediaan air baku di Sepaku Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU).
Pembangunan prasarana intake dan jaringan pipa transmisi di Sungai Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara ini merupakan program pengelolaan sumber daya air untuk pemenuhan kebutuhan air bersih di IKN.
Dalam proyeknya ADHI tetap menjaga kelestarian fungsi dan keberlanjutan pemanfaatan SDA serta mengurangi daya rusak air.
“ADHI berkontribusi dalam penyediaan air bersih pertama di Ibu Kota Nusantara melalui pembangunan Sarana & Prasarana Intake, Jaringan Pipa Transmisi dan Instalasi Pengolahan Air (IPA) di Sepaku,” tulis adhiaryaid di akun IG-yna.
Disebutkan, pekerjaan sarana dan prasarana intake tersebut meliputi pembuatan Bendung, Intake dan Feeder Canal, Kantong Lumpur, Rumah Pompa, Rumah Gender dan Gedung Kantor Pengelola.
Dijelaskannya, proses pengolahan air minum di IKN bersumber dari sungai Sepaku yang kemudian di proses melalui unit pengolahan air, seperti aerasi, rumah kimia, bangunan Koagulasi – Flokulasi – Sedimentasi, bangunan Filter, GAC & Ozon, Clearwell, serta 2 reservoir induk dengan kapasitas masing-masing 6.000 m3.
Proses pengolahan air minum di IKN melalui beberapa tahap yang kompleks, untuk memastikan kualitas air terjaga.
Dengan demikian akan menghasilkan air minum yang aman, bersih, dan sehat untuk mendukung kehidupan sekaligus menjadi sumber air minum utama bagi seluruh penduduk di kawasan IKN.
Berikut proses pengolahan air bersih di IKN dikutip dari akun IG Adhikaryaid
1. Aerasi
Air dari Sungai Sepaku dipompa menuju instalasi Pengolahan Air (IPA) untuk mengoksidasi besi dan Mangan agar tidak terlarut, sehingga memudahkan dalam proses pengedapannya.
2. Rumah Kimia
Kemudian air dialirkan ke Rumah Kimia yaitu tempat melarutkan bahan Kimia (koagulan) dan rumah pompa untuk menambahkan bahan Kimia.
3. Koagulasi-Flokulasi-Sedimensi
Pada proses selanjutnya, air akan diturunkan kadar partikel koloidnya dengan mencampurkan dengan reagen Kimia (koagulan) sehingga terbentuk partikel-partikel flok (pengotor yang terendapkan) secara cepat dan mudah diendapkan.
4. Filter Pasir Cepat
Setelah itu air akan melalui proses filtrasi yang bertujuan untuk memisahkan atau menyaring partikel-partikel halus yang masih tersisa dalam air dengan menggunakan media pasir silika dan antrasit
5. Ozonasi dan Filter Karbon Atif
Proses selanjutnya adalah ozoasi yang berfungsi untuk mengoksidasi kontaminan organik dan anorganik yang masih tersisa dari inti pengolahan sebelumnya. Filter karbon aktif berfungsi untuk mentvyerap kntaminan organic yang telah dipecah oleh unit ozone.