IKNPOS.ID – Presiden Jokowi menyebut target investasi di IKN (Ibu Kota Nusantara), Kalimantan Timur (Kaltim) mencapai Rp 100 Triliun. Namun, angka itu hingga kini belum tercapai.
Saat ini, nilai investasi yang sudah masuk IKN senolai Rp58 Triliun. Itu merupakan hasil seleksi dari pengajuan sejumlah investor.
“Proses seleksi investor menjadi penting demi menyeleksi keseriusan para investor dalam pembangunan IKN. Masyarakat harus tetap optimistis mengawal pembangunan IKN,” kata Jokowi pada Minggu, 6 Oktober 2024.
Meski begitu, Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN) menegaskan banyaknya investasi asing swasta ke Nusantara menjadi bukti semakin kuatnya kepercayaan para investor. IKN dipandang sebagai potensi pusat pemerintahan dan ekonomi baru Indonesia.
“Groundbreaking dari investor asing swasta bukti sinergi antara pemerintah, swasta, dan mitra internasional dalam membangun kepercayaan investor serta membuka peluang besar untuk pertumbuhan investasi di Nusantara,” kata Staf Khusus Kepala Otorita IKN Bidang Komunikasi Publik Troy Pantouw, pada Selasa, 8 Oktober 2024.
Diharapkan kerja sama antara pemerintah dan sektor swasta termasuk dari pihak asing akan mendorong Nusantara menjadi model kota masa depan.
“Tentu mengedepankan pertumbuhan ekonomi, keberlanjutan lingkungan, serta kualitas hidup yang tinggi,” imbuhnya.
Dengan fondasi yang kokoh, lanjutnya, Nusantara diharapkan menjadi simbol kemajuan bangsa, tempat untuk menciptakan masa depan yang lebih cerah, inklusif, dan sejahtera bagi generasi Indonesia mendatang.
Jokowi pernah mengatakan masuknyan investor asing ke IKN menunjukan adanya kepercayaan. IKN, lanjut Jokowi, dinilai menjadi tempat yang sangat menarik bagi investasi.
Ada 5 lima investor yang ikut groundbreaking tahap 8. Yaitu PT Plataran Boga Rasa yang membangun Teras Hutan Ibu Kota Nusantara, PT AIS Property Asia yang membangun kawasan pendidikan Australian Independent School (AIS) Nusantara,
Kemudian PT Primahotel Manajemen Indonesia yang akan membangun d’primahotel Nusantara, PT Magnum Estate International membangun kawasan hunian terpadu Magnum Resort Nusantara, serta PT Delonix Bravo Investment membangun kompleks komersial Delonix Nusantara.
Total nilai investasi dari peresmian pada groundbreaking ke-8 ini diperkirakan mencapai Rp 1,57 triliun. Nilai ini diperoleh dari gabungan investasi yang melibatkan satu investor asing murni, dua kemitraan asing, dan dua investor domestik dalam groundbreaking ke-8.
Laporan angka investasi yang dicapai dalam groundbreaking ini menunjukkan semangat kolaborasi serta keyakinan yang tinggi dari berbagai pihak.
‘’Sampai groundbreaking ke-7, (nilai investasi) Rp 56,83 triliun. Hari ini, tambah Rp 1,5 triliun. Berarti (sekitar) Rp 58,4 triliun total investasi, di luar dana Bank Indonesia (BI) dan PSSI,” jelas ujar Plt Wakil Kepala Otorita IKN Raja Juli Antoni.
Angka investasi tersebut merupakan indikasi awal yang akan terus berkembang seiring dengan kemajuan pembangunan dan pelaporan melalui sistem Online Single Submission (OSS). Melalui proses kurasi yang terus berlangsung, nilai investasi bisa mengalami penyesuaian seiring dengan kemajuan dan realisasi pembangunan di lapangan.
Menurutnya, Nusantara masih menarik minat investor asing. Namun OIKN selektif dalam memilih yang relevan untuk pembangunan kota Nusantara.
Otorita IKN bersama para pemangku kepentingan, akan terus memastikan bahwa setiap tahap pembangunan dilakukan dengan transparansi dan akuntabilitas, sesuai dengan prinsip tata kelola yang baik.