IKNPOS.ID – Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) memenuhi undangan rapat dengar pendapat (RDP) untuk pertama kalinya Bersama Komisi II DPR RI.
Dalam RDP itu, Otorita IKN memaparkan delapan rencana persiapan menuju 2025.
Dari delapan yang dipaparkan pada keenam menyebutkan Otorita IKN akan melanjutkan pembangunan sarana dan prasarana dasar, sosial, yang bentuknya konstruksi dan sifatnya baru.
Di hadapan Komisi II DPR RI, Sekretaris Otorita IKN Bimo Adi Nursanthyasto menyebutkan delapan poin rencana menuju 2025, pertama bahwa kantor OIKN saat ini telah berkedudukan di IKN.
“Kantor OIKN telah berkedudukan di Ibu Kota Nusantara,” jelasnya di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu 10 Oktober 2024.
Kedua, menyediakan aplikasi IKNOW untuk proses pemindahan ASN ke IKN, hunian ASN, dan penyiapan teknologi informasi.
Ketiga, pengendalian lingkungan hidup dengan mengacu pada persetujuan lingkungan di dalam maupun luar Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP).
Keempat, terus melakukan konsolidasi kepada masyarakat sekitar untuk bersama-sama mendukung pertumbuhan ekonomi di IKN.
Kelima, terus bersinergi baik dalam pembebasan lahan, peruntukan, dan deliniasi kegiatan perkantoran maupun ekonomi.
“Atas kegiatan MYC (Multi Years Contract) atau on going yang dibangun oleh K/L dan siap menerima aset tersebut untuk dikelola pemanfaatan-nya,” katanya.
Keenam, melanjutkan pembangunan sarana dan prasarana dasar, sosial, yang bentuk konstruksi dan sifatnya baru.
Ketujuh, nilai investasi di IKN sampai dengan saat ini diperkirakan sebesar Rp58,4 triliun.
Kedelapan, memfasilitasi kunjungan masyarakat lokal, mancanegara, lembaga, instansi pemerintah maupun swasta yang saat ini antusias-nya sangat tinggi ke IKN.
Dalam RDP tersebut turut dihadiri pula oleh Plt Deputi bidang Sarana dan Prasarana OIKN Danis Hidayat.