IKNPOS.ID – Pemerintah sedang menyiapkan sekolah negeri di kawasan IKN (Ibu Kota Nusantara), Kalimantan Timur (Kaltim).
Sekolah negeri itu mulai dari Madrasah Ibtidaiyah (MI) hingga Madrasah Aliyah (MA). Begitu SD-SMA negeri. Saat ini, sekolah negeri tersebut sedang dalam tahap persiapan dan pengkajian oleh Kemendibud.
“Pemerintah sedang menyiapkan sekolah negeri di lingkungan IKN. Mulai Madrasah Ibtidaiyah (MI) hingga Madrasah Aliyah (MA). Ini dikerjakan Kemenag. Untuk SD-nya juga sudah dipersiapkan oleh Kemendikbud,” kata Menteri PANRB, Abdullah Azwar Anas di Kantor Kemenko PMK, Jakarta, Senin 14 Oktober 2024.
Pendirian sekolah negeri itu dinilai sangat penting untuk IKN. Sekolah yang akan dibangun di kawasan IKN dan sudah groundbreaking adalah Australian Independent School dan dari Singapira. Yaitu pihak swasta asing.
Sementara dari pemerintah belum ada. Karena itu, keberadaan sekolah negeri dinilai sangat perlu.
Untuk meningkatkan kualitas Pendidikan di Ibu Kota Nusantara (IKN), Otorita IKN telah merancang kurikulum sekolah dasar yang hanya mencakup lima mata pelajaran.
Pendekatan ini bertujuan untuk memberikan pendidikan yang lebih fokus, mendalam, dan relevan bagi siswa sekolah dasar, sambil menonjolkan minat dan bakat siswa.
Deputi Sosial Budaya dan Pemberdayaan Masyarakat OIKN, Alimuddin, mengatakan bahwa kurikulum sekolah dasar (SD) di Nusantara akan didesain memiliki lima mata pelajaran.
“Dalam peta jalan kita sudah (ada). Bahkan kalau perlu sekolah dasar itu cukup lima mata pelajaran. Ngapain sih kita dipaksa sembilan mata pelajaran, disuruh pintar semua. Padahal, keunikan kita sebagai manusia yang dilahirkan punya keunikan masing-masing,” kata Alimuddin di Jakarta, dikutip Minggu 4 Agustus 2024 lalu.
Dia menilai, bahwa kurikulum Merdeka Belajar yang saat ini brjalan sudah baik. Tetapi perlu diimplementasikan lebih lanjut untuk memetakan minat dan keunggulan siswa.
“Enggak suka matematika, dipaksa matematika. Padahal, tingkat kecerdasannya dia lebih ke kecerdasan motorik atau kecerdasan yang sifatnya seni atau yang lain. Ini yang belum dilakukan di pendidikan,” ujarnya.
Alimuddin menyebut, sejauh ini beberapa satuan pendidikan sudah melakukan groundbreaking di IKN, di antaranya Bina Bangsa School dan Jakarta Intercultutal School (JIS).
Di luar sekolah bertaraf internasional tersebut, OIKN juga menyiapkan sekolah existing di luar Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP).
“Di sana, ada sekolah existing. Kita sedang meningkatkan kualitas guru-guru kita dibantu oleh Tanoto Foundation dan macam-macam lembaga pendidikan, termasuk Cikal juga sudah masuk di sana,” pungkasnya.