IKNPOS.ID – Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim), Sri Wahyuni mendorong desa-desa di wilayah penyangga Ibu Kota Nusantara (IKN) untuk memanfaatkan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) dalam proses Pengadaan Barang dan Jasa (PBJ) di lingkup pemerintahan.
“Upaya ini sangat sejalan dengan visi mendorong belanja produk lokal. Ketika BUMDes terlibat dalam pengadaan, tidak hanya usaha desa yang akan berkembang, tetapi juga ekonomi masyarakat yang mensuplai bahan baku,” kata Sri, Kamis 24 Oktober 2024.
Menurut Sri, keterlibatan perangkat desa dalam PBJ harus lebih strategis, terutama dalam memanfaatkan BUMDes. Menurut dia, langkah ini sangat penting karena tidak hanya menyasar perangkat daerah saja, tetapi juga menyentuh unsur perangkat desa yang mengelola berbagai sumber dana seperti dana desa, dan alokasi dana desa.
“Melalui sosialisasi ini, kami mendorong agar Bumdes bisa berperan aktif dalam pengadaan barang dan jasa. Bumdes dapat menjadi penyedia produk di E-katalog, sehingga barang-barang lokal desa juga bisa menjadi bagian dari belanja produk dalam negeri,” ujar Sri.
Ia juga menjelaskan, sosialisasi ini diharapkan dapat memperkuat kapasitas perangkat desa dalam mengelola pengadaan barang dan jasa, sekaligus memastikan desa-desa di wilayah penyangga IKN menjadi penghasil barang berkualitas.
Sri berharap agar melalui sosialisasi ini, desa-desa penyangga IKN dapat memanfaatkan peran BUMDes lebih maksimal.
“Ketika Bumdes bisa menjadi penyedia barang dalam E-katalog, desa akan lebih mandiri secara ekonomi, dan pada saat yang sama kita juga berperan aktif dalam membangun ekonomi lokal,” demikian Sri Wahyuni.
Kegiatan sosialisasi ini tidak hanya menjadi pembelajaran teknis mengenai PBJ, tetapi juga sebagai momentum penting untuk meningkatkan peran desa dalam pembangunan daerah, terutama dalam mendukung keberlanjutan IKN yang berorientasi pada pembangunan berkelanjutan dan produk lokal.