IKNPOS.ID – Perusahaan China Huaneng Group segera menanamkan investasi di Penajam Paser Utara (PPU), Kalimantan Timur (Kaltim).
Bos China Huaneng Mr Liu Fu Xing bersama timnya sudah meninjau langsung ke lokasi untuk membenamkan investasinya yang dikabarkan mencapai triliunan.
Mr Liu Fu Xing didampingi tim Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Pemprov Kaltim dan Penajam Paser Utara (PPU) mendatangi Kawasan Peruntukan Industri Buluminung (KPIB) pada 14-15 Oktober 2024 lalu.
Related Post
Terlihat dari video yang diunggah di akun Instagram resmi DPMPTSP Pemprov, tampak Mr Liu Fu Xing meninjau lokasi dan sesekali melihat gambar yang dibawanya.
“Kunjungan Lapangan Terkait Rencana Investasi Perusahaan China Huaneng di Kawasan Peruntukan Industri Buluminung Kabupaten Penajam Paser Utara Provinsi Kalimantan Timur,” tulis DPMPTSP, dilihat Kamis 18 Oktober 2024.
Disebutkan, DPMPTSP Kaltim bersama tim Provinsi dan DPMPTSP Kabupaten Penajam Paser Utara dan jajaran tim Pemkab menyambut kedatangan Pimpinan dari Huaneng China Mr Liu Fu Xing bersama tim-nya.
Kunjungan ini bertujuan untuk meninjau potensi investasi dan kerja sama. Tidak dijelaskan secara detil investasi yang ditanamkan Mr Liu Fu Xing di PPU.
Namun seperti diketahui China Huaneng Group adalah produsen listrik terbesar nomor dua di dunia.
Hingga akhir tahun lalu tercatat kapasitas listrik China Huaneng Group mencapai 135,08 juta kilowatt (kw).
“Provinsi Kalimantan Timur terus menjadi primadona bagi investor internasional dengan sumber daya alam yang melimpah dan komitmen kami dalam memberikan pelayanan investasi yang prima,” tulisnya.
“Mari kita dukung bersama perkembangan ekonomi Kaltim menuju masa depan yang lebih baik,” sambungnya.
Pengembangan Kawasan Industri Buluminung merupakan bagian dari rencana strategis pemerintah dalam rangka mendukung Pembangunan Ibu kota Nusantara (IKN).
Kawasan Industri ini diprioritaskan sebagai klaster industri material konstruksi, klaster industri berbasis pertanian berkelanjutan, klaster kimia maju berbasis lemak nabati, dan energi rendah karbon.
Terverifikasi Dewan Pers