IKNPOS.ID – Selama satu dekade kepemimpinan Presiden Joko Widodo (Jokowi), pola pembangunan Indonesia mengalami perubahan besar, dari yang sebelumnya terpusat di Pulau Jawa menjadi lebih merata di seluruh wilayah Tanah Air, terutama di kawasan Indonesia Timur.
Pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kalimantan Timur menjadi simbol upaya pemerataan ekonomi Indonesia dan komitmen Presiden Jokowi untuk memajukan seluruh pelosok negeri.
Presiden Jokowi menegaskan bahwa Indonesia bukan hanya tentang Jakarta atau Pulau Jawa saja.
“Indonesia adalah seluruh pelosok Tanah Air, dari Sabang sampai Merauke, dari Miangas sampai Pulau Rote. Karena itulah pembangunan harus terus Indonesia-sentris, agar bisa dinikmati oleh seluruh masyarakat,” ujar Jokowi dalam berbagai kesempatan.
Pertumbuhan Ekonomi Stabil di Tengah Tantangan Global
Meskipun diterpa berbagai tantangan dan ketidakpastian global, laju pertumbuhan ekonomi Indonesia selama masa kepemimpinan Presiden Jokowi tetap stabil, dengan rata-rata pertumbuhan ekonomi mencapai 5%.
Stabilitas ekonomi ini menjadi fondasi utama untuk mendukung pencapaian pembangunan di berbagai wilayah, terutama di luar Pulau Jawa.
Salah satu keberhasilan besar Jokowi adalah mendorong pertumbuhan ekonomi di provinsi-provinsi yang sebelumnya jarang tersentuh pembangunan skala besar.
Kalimantan Timur, Sulawesi Tengah, dan Maluku Utara adalah contoh provinsi yang ekonominya melesat selama satu dekade terakhir.
Dampak Pembangunan IKN dan Hilirisasi Industri
Salah satu pencapaian penting Jokowi adalah pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kalimantan Timur. Proyek ini bukan hanya sekadar pemindahan pusat pemerintahan, tetapi juga diharapkan menjadi jembatan besar menuju pemerataan ekonomi.
Selain itu, langkah berani Presiden Jokowi untuk fokus pada hilirisasi mineral terbukti sukses mendongkrak perekonomian daerah.
Menurut Badan Pusat Statistik (BPS), pertumbuhan ekonomi Maluku Utara mencapai angka tertinggi secara nasional pada 2023, yaitu 20,49% (year-on-year/yoy).