IKNPOS.ID – Pembangunan Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPSTI) di Ibu ota Nusantara (IKN) terus dikebut.
Saat ini proyek pembangunan tempat pengolahan samah yang dikerjakan oleh PT di IKN telah mencapai 95 persen. Ditargetkan proyek pembangunan tempat pengolahan sampah ini rampung Desember 2024.
Site Manager PT Brantas Abipraya, Okky Dwi Fillianto, mengatakan, proyek yang dikerjakan sejak Mei 2023 lalu ditargetkan selesai akhir Desember 2024. Saat Aparatur Sipil Negara (ASN) telah menghuni IKN maka sampah-sampah itu sudah bisa diolah secara terpadu.
“Saat seluruh aparatur sipil negara (ASN) sudah ke sini, sampah-sampah di IKN akan diolah secara terpadu,” tukas Okky, Rabu 23 Oktober 2024.
Menurut Okky, dari dua bangunan TPST yang digarap masih tersisa 5 persen pemolesan akhir atau finishing.
Dikatakannya saat ini pengerjaan terus dilakukan untuk pemasangan gorden, space frame, dan penutupan atap.
“Di bagian TPST 1 sebenarnya sudah terpasang semua,” ujarnya.
Saat ini masih proses pemasangan atap di bangunan TPST 2.
Menurut Okky, pembangunan TPST 1 merupakan bentuk dukungan PT Brantas Abipraya dalam mengatasi masalah sampah di IKN. Selain itu, hasil olahan sampah nantinya akan dijadikan sumber energi alternatif.
“Hasil sampah olahan tadi sudah menjadi residu yang ramah lingkungan,” ucapnya.
Okky menyatakan hasil sampah ini akan dibenahi sehingga menjadi tenaga listrik yang tidak membebani lingkungan.
Dibangun di atas lahan seluas 11 hektar, TPST terdiri dari dua bangunan pengolahan sampah. Selain itu juga terdapat enam bunker dan tujuh mesin pencacah.
Selain itu, 10 armada pengangkut dipersiapkan untuk mengangkat 74 ton sawah dan lima unit dump truck di Sulwesi.
Terdiri dari 5 unit compactor dan 5 unit dump truck, kendaraan-kendaraan itu disiapkan untuk mengangkut sampah ke Jakarta di IKN setiap harinya.