IKNPOS.ID – Proyek peningkatan jalan Kawasan Hankam dan Lingkar Sepaku 4 di Ibu Kota Nusantara (IKN) terus berlanjut dengan dukungan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).
Proyek strategis ini dipercayakan kepada konsorsium (KSO) PT Wijaya Karya (Persero) Tbk (Wika) dan PT Prima Maju Jaya.
Proyek ini merupakan kelanjutan dari pembangunan Jalan Sumbu Kebangsaan Sisi Timur, dengan porsi Wika mencapai Rp 945 miliar.
Pekerjaan utama dalam proyek ini meliputi pembangunan jalan sepanjang 6,89 kilometer di dalam Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) IKN, yang menghubungkan jalan nasional di Kawasan Lingkar Sepaku dengan Kawasan Hankam.
Pengerjaan proyek telah dimulai sejak Oktober 2024 dan ditargetkan selesai pada tahun 2026. Wika menggunakan teknologi digital Building Information Modeling (BIM) Level 5D untuk meningkatkan efisiensi proyek ini.
Teknologi BIM memungkinkan identifikasi potensi kesalahan dalam tahap perencanaan, efisiensi biaya, serta memastikan estimasi dan kebutuhan material yang akurat.
Selain itu, Wika juga tengah membangun Multi-Utility Tunnel (MUT), yakni terowongan multifungsi yang dirancang untuk menampung berbagai jaringan infrastruktur seperti pipa air, fiber optik, dan kabel listrik di IKN.
MUT ini akan menjadi elemen penting dalam meningkatkan konektivitas dan utilitas di kawasan.
Direktur Utama Wika, Agung Budi Waskito, menyatakan bahwa proyek ini tidak hanya bertujuan membangun infrastruktur penting tetapi juga memberikan manfaat berupa kemudahan akses bagi masyarakat dan mendukung peningkatan konektivitas di IKN.
“Proyek jalan ini merupakan bagian dari kontrak baru yang telah kami amankan senilai Rp 15,5 triliun hingga September 2024,” kata Agung.
Proyek ini merupakan bagian dari upaya pemerintah dan Wika dalam mempercepat pembangunan infrastruktur di IKN, sejalan dengan visi membangun pusat pemerintahan baru yang terhubung secara baik dan berkelanjutan.