IKNPOS.ID – Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi menekankan bahwa pemindahan pegawai pemerintahan dari Jakarta menuju Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kalimantan Timur tidak perlu dilakukan secara serentak.
Dalam pernyataannya di Magelang, Jawa Tengah, pada Minggu 26 Oktober 2024, Prasetyo mengimbau agar kunjungan ke IKN lebih baik difokuskan pada kementerian-kementerian kunci yang terkait langsung dengan proyek pembangunan ibu kota baru.
“Nanti kita lihat, lebih baik fokus ya, jadi tidak perlu semuanya berbondong-bondong,” ujar Prasetyo, merespons pertanyaan seputar rencana keberlanjutan pemindahan ibu kota dikutip dari Antara.
Prasetyo menjelaskan bahwa prioritas kunjungan kerja ke IKN adalah bagi kementerian yang memiliki peran strategis dalam pembangunan dan infrastruktur, seperti Kementerian Pekerjaan Umum, Kementerian Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, serta Kementerian Keuangan.
“Kalau hanya sekadar menengok ke sana, tidak perlu ramai-ramai. Cukup kementerian kunci saja,” tambahnya.
Mengenai peraturan presiden (Perpres) yang terkait pemindahan ibu kota, Prasetyo menyatakan masih dalam tahap peninjauan dan dipelajari secara cermat sebelum siap ditandatangani oleh Presiden Prabowo Subianto.
“Ya nanti kita lihat, kita pelajari. Begitu semua sudah ready, sudah siap, beliau yang akan tanda tangan,” kata Prasetyo.
Sebelumnya, Wakil Menteri Pekerjaan Umum, Diana Kusumastuti, menyebutkan bahwa peresmian Istana Garuda di IKN termasuk dalam rencana 100 hari kerja pertama pemerintahan Prabowo.
Ia mengisyaratkan bahwa peresmian sejumlah infrastruktur penting di IKN akan segera terlaksana.