IKNPOS.ID – Taman Wisata Alam Pulau Sanglaki terkenal dengan populasi penyu, sedangkan Pulau Kakaban populer dengan ubur-ubur terbalik.
Sebagai salah satu biota laut dan hewan purba yang masih hidup sampai sekarang penyu dan ubur-ubur harus diselamatkan dan dilestarikan.
Selain itu, hewan reptil ini memiliki peran penting dalam menjaga keseimbangan ekosistem laut.
Pj Gubernur Kalimantan Timur (Kaltim) Akmal Malik mengatakan pentingnya pelestarian penyu dan ubur-ubur di gugusan Kepulauan Derawan yang memiliki potensi besar pariwisata.
“Termasuk penyu di Sangalaki dan ubur-ubur terbalik di Kakaban harus kita lestarikan. Itu potensi besar pariwisata kita, sekaligus konservasi lingkungan,” tegas Akmal beberapa Minggu 27 Oktober 2024,
Upaya pelestarian ini lanjut Akmal memerlukan orkestrasi yang baik dari semua komponen. Baik pemerintah pusat maupun pemerintah daerah, masyarakat setempat dan stakeholder terkait lainnya.
Sebagai upaya memperluas informasi dan edukasi tentang pentingnya penyelematan penyu dan ubur-ubur di Gugusan Kepulauan Derawan, Pemprov Kaltim memfasilitasi awak media dari berbagai media di Kaltim melihat langsung pelestarian penyu dan ubur-ubur.
Menurut dia, penyu harus dilestarikan karena populasinya semakin berkurang.
Hal itu dibenarkan Polisi Hutan Balai Konservasi Sumber Daya Alam Seksi Konservasi Wilayah I Berau Wilianto.
“Populasi penyu di sini berkisar hanya ratusan saja. Tidak sampai ribuan,” ujarnya.
Taman Wisata Alam Pulau Sanglaki memiliki luas 280 hektare sesuai SK Menteri Pertanian Nomor 604/Kpts/Um/8/1982, tertanggal 16 Agustus 2024.
Kawasan ini dijaga oleh 2 petugas Polisi Kehutanan dan 2 bantuan masyarakat peduli pelestarian penyu.
Para petugas itu mengamankan telur-telur penyu untuk kemudian ditetaskan, ditampung di kolam buatan selama sekitar tujuh hari.
Sebelum akhirnya kembali dilepas ke laut, biasanya pada malam hari untuk menghindari serangan para predator.
Para predator itu antara lain tikus, biawak, kepiting dan biawak. Sementara ancaman jika tukik-tukik itu dilepas pada siang hari adalah burung elang.