IKNPOS.ID – Pendidikan vokasi punya peran penting dalam mendukung pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) sebagai superhub ekonomi. Hal ini diungkapkan Wakil Direktur Bidang Kerja Sama dan Humas Politeknik Negeri Samarinda, Said Keliwar.
Menurutnya, pengembangan kawasan beberapa penyangga IKN, seperti Samarinda dan Balikpapan menjadi sangat strategis, terutama dalam sektor pariwisata.
“Pendidikan vokasi dapat berkontribusi dalam pengembangan kawasan-kawasan ini, terutama dengan melatih tenaga kerja yang siap menghadapi tantangan di lapangan. Potensi transformasi ekonomi di kawasan IKN akan semakin membutuhkan lulusan-lulusan yang memiliki keahlian spesifik di bidang industri dan teknis,” jelas Said, Senin 30 September 2024.
Sementara itu, Firman Kurnia, alumni Politeknik Negeri Samarinda sekaligus CEO The Project, mengungkapkan bahwa pendidikan vokasi memberikan keunggulan tersendiri bagi lulusannya dalam memasuki dunia kerja. Menurutnya, banyak mahasiswa vokasi sudah siap bekerja bahkan sebelum lulus.
“Di jurusan saya dulu, banyak yang sudah diterima bekerja saat masih berada di semester tiga atau empat. Ini membuktikan bahwa pendidikan vokasi benar-benar mempersiapkan lulusannya untuk langsung terjun ke dunia kerja, berbeda dengan stigma yang menganggap pendidikan vokasi berada di bawah pendidikan akademik,” ungkap Firman.
Firman juga menyoroti kerjasama antara Politeknik Negeri Samarinda dengan berbagai perusahaan, yang mempercepat penyerapan lulusan ke dunia kerja. “Mayoritas perusahaan lebih siap menerima lulusan vokasi karena keahlian mereka sudah terbukti selama masa magang,” tambahnya.
Melihat ke depan, Firman berharap agar pendidikan vokasi terus didorong untuk memenuhi kebutuhan tenaga kerja di Kalimantan Timur, terutama dengan berkembangnya IKN.
“Banyak yang berpikir bahwa tenaga ahli harus diambil dari luar Kalimantan, padahal lulusan lokal sebenarnya sudah sangat cukup untuk mengisi posisi tersebut,” pungkasnya.
Dengan transformasi ekonomi yang terjadi di Kalimantan Timur dan proyek besar seperti IKN, peran pendidikan vokasi semakin krusial dalam mencetak tenaga kerja terampil yang siap mengisi pos-pos penting di berbagai sektor industri.
Tantangan ke depan adalah bagaimana meningkatkan partisipasi masyarakat dalam memilih jalur pendidikan vokasi dan memperkuat sinergi dengan dunia industri untuk meningkatkan penyerapan tenaga kerja lokal