IKNPOS.ID – Pemerintah mencatat peningkatan investasi asing di Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan Timur, seiring terbentuknya ekosistem investasi di wilayah tersebut.
Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Rosan Roeslani, menyampaikan bahwa berbagai investor asing mulai menanamkan modal mereka di IKN, yang menjadi sinyal positif bagi pembangunan kota baru ini.
“Ekosistem sudah mulai terbentuk, dan kami mempunyai keyakinan ini akan terus bergulir,” ujar Rosan dalam konferensi pers di Jakarta, Senin 30 September 2024.
“Pemerintah akan terus bersikap proaktif dalam menarik investasi yang berkelanjutan di IKN,” sambungnya.
Pemerintah, menurut Rosan, terus berupaya menciptakan regulasi yang mendukung dan memfasilitasi kebutuhan investasi, termasuk dalam hal peraturan dan penyediaan lahan.
“Kita mesti proaktif dari segi peraturan regulasi dan penyediaan lahan,” ujarnya.
Lima Perusahaan Asing Berinvestasi di IKN
Rosan juga mengungkapkan bahwa terdapat tambahan lima perusahaan asing yang mulai berinvestasi di IKN dengan total investasi mencapai US$165 juta atau sekitar Rp2,51 triliun.
Salah satu perusahaan yang berinvestasi adalah Sembcorp Utilities Pte Ltd asal Singapura, yang menanamkan modal sebesar US$65 juta untuk membangun panel surya berkapasitas 50 megawatt.
Tidak hanya di sektor energi, sektor pendidikan juga menarik minat investor asing. Raffles Education Limited, perusahaan pendidikan asal Singapura, menunjukkan minat untuk berinvestasi di IKN.
Kolaborasi BUMN dan Swasta
Rosan menilai bahwa masuknya investasi asing ke IKN merupakan bukti bahwa kolaborasi antara sektor swasta dan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) bisa dilakukan tanpa adanya persaingan yang tidak sehat.
Ia juga menekankan bahwa pengembangan ekonomi yang besar di Indonesia memerlukan investasi yang signifikan, sehingga peran BUMN dan swasta menjadi krusial.
“Ini menunjukkan bahwa swasta dan BUMN dapat bekerja sama dan tidak perlu saling bersaing. Potensi pengembangan ekonomi di Indonesia sangat besar, dan ini membutuhkan investasi yang tidak sedikit,” ungkap Rosan.
Dengan ekosistem investasi yang semakin matang, pemerintah optimistis IKN akan terus menarik minat investor domestik maupun asing, sehingga mempercepat pembangunan serta pengembangan infrastruktur di ibu kota baru tersebut.