Di sini di gazebo-gazebo itu, wisatawan bisa leluasa beristirahat sembari menikmati Hutan Mangrove dan perairan teluk, bahkan boleh memancing.
Menariknya, terdapat pula fasilitas photobooth yang dapat dipergunakan untuk berfoto bersama.
Selain menyusuri Hutan Mangrove dengan berjalan di atas jembatan, wisatawan juga dapat menyusuri perairan di kawasan Hutan Bambu menggunakan perahu bermotor.
Para pengunjung diajak untuk mengenal hasil olahan dari buah Mangrove menjadi sirup. Berbagai minuman olahan dari sirup buah Mangrove dibanderol dengan harga Rp 20 ribu per botol.
Wisatawan juga diajak mengenal ekosistem tanaman Mangrove sekaligus menanam Mangrove di kawasan konservasi.
Selain hutan Mangrove, pengunjung juga bisa mencoba atraksi Jeram Mentawir.
Jeram Mentawir menawarkan wisata petualangan menikmati aliran sungai Mentawir hanya dengan membayar Rp 10 ribu per orang.
Di jeram ini pengunjung bisa menguji andrenalis dengan menyusuri sungai menggunakan ban (water tubing) dengan jarak kurang lebih 1 kilometer. Namun atraksi water tubing masih dalam proses.
Tidak hanya hutan Mangrove dan Sungai Mentawir, adapula pemandangan indah di Pesisir Teluk Balikpapan.
Pesisi Teluk Balikpapan menawarkan panaroma gugusan hutan Mangrove yang akan menjadi kawasan konservasi di wilayah Ibu Kota Negara baru dengan fauna khas kalimnatan yaitu bekantan dan juga lumba-lumba air atau pesut yang seringkali muncul.
Keindahan jembatan Balangan membentang di atas teluk yang menghubungkan Panajam Paser Utara dan Balikpapan.
Banyaknya jenis ikan yang ada di Teluk Balikpapan juga bisa menjadi area memancing bagi wisatawan. Untuk menikmati panorama keindangan Teluk Balikpapan, pengunjung harus membayar Rp 25 ribu.
Jika Anda tertarik ingin mengunjungi Desa Wisata Mentawir, bisa menghubungi pemandu wisata Lamale dengan nomor hp 081347397992.
Bagaimana? Anda tertarik untuk mengunjungi Desa Wisata Mentawir?