IKNPOS.ID – Desa-desa wisata di sekitar Ibu Kota Nusantara di Kalimantan Timur memiliki potensi sangat besar menjadi destinasi utama dan unggulan.
Hanya saja, desa wisata di sekitar IKN Kaltim ini rata-rata belum dikenal lebih jauh oleh sebagian besar masyarakat maupun wisatawan.
Mengusung konsep pariwisata berbasis green tourism dan berkelanjutan, pemerintah terus mendorong dan mengembangkan desa wisata di Kalimantan Timur menjadi destinasi berkualitas seiring dengan pembangunan IKN.
Melalui artikel ini, IKNPOS.ID ingin berbagi informasi mengenai destinasi wisata di sekitar IKN yang dikutip dari berbagai sumber sebagai referensi apabila Anda ingin berkunjung ke ibu kota negara masa depan Indonesia.
Desa wisata yang rekomended untuk dikunjungi adalah Desa Wisata Mentawir.
Desa wisata Mentawir terletak di Kecamatan Sepaku Kabupaten Panajam Paser Utara.
Desa Wisata Mentawir bisa dijangkau dengan waktu 2 jam melalui jalur darat dan 1 jam melalui jalur air dari Kota Balikpapan.
Daya tarik wisata alam menjadi yang utama di Desa Wisata Mentawir ini.
Desa Wisata Mentawir memiliki kawasan Teluk Balikpapan, Hutan Mangrove, Jeram Sungai mMntawir, Hutan Bambu, serta pemandangan alam hutan tropis.
Budaya Suku Paser dengan Tarian Ronggengnya dan keberadaan Demang serta cerita asal usul kata Mentawir juga menjadi daya tarik budaya di sana.
Soal kuliner, Desa Wisata Mentawir menyuguhkan hidangan hasil laut, sirup Mangrove. Selain itu, hasil kerajinan dari bambu bisa dibawa pulang sebagai oleh-oleh atau souvenir.
Jika ingin berpetualang ke dalam Hutan Mangrove, Anda tak perlu khawatir. Masuk ke dalam hutan ini sangatlah mudah. Cukup menggunakan perahu bermotor dari dermaga desa, Anda akan dibawa menuju dermaga Hutan Mangrove.
Tiap penumpang hanya merogoh kocek Rp 10.000 untuk pergi dan pulang di Hutan Mangrove.
Hutan mangrove ini sangat apik. Kanan dan kiri jembatan kayu sepanjang 500 meter dipagari bambu yang dicat warna-warni menjadi sangat indah. Tersedia pua beberapa gazebo yang dapat menampung lebih dari 10 orang.
Di sini di gazebo-gazebo itu, wisatawan bisa leluasa beristirahat sembari menikmati Hutan Mangrove dan perairan teluk, bahkan boleh memancing.
Menariknya, terdapat pula fasilitas photobooth yang dapat dipergunakan untuk berfoto bersama.
Selain menyusuri Hutan Mangrove dengan berjalan di atas jembatan, wisatawan juga dapat menyusuri perairan di kawasan Hutan Bambu menggunakan perahu bermotor.
Para pengunjung diajak untuk mengenal hasil olahan dari buah Mangrove menjadi sirup. Berbagai minuman olahan dari sirup buah Mangrove dibanderol dengan harga Rp 20 ribu per botol.
Wisatawan juga diajak mengenal ekosistem tanaman Mangrove sekaligus menanam Mangrove di kawasan konservasi.
Selain hutan Mangrove, pengunjung juga bisa mencoba atraksi Jeram Mentawir.
Jeram Mentawir menawarkan wisata petualangan menikmati aliran sungai Mentawir hanya dengan membayar Rp 10 ribu per orang.
Di jeram ini pengunjung bisa menguji andrenalis dengan menyusuri sungai menggunakan ban (water tubing) dengan jarak kurang lebih 1 kilometer. Namun atraksi water tubing masih dalam proses.
Tidak hanya hutan Mangrove dan Sungai Mentawir, adapula pemandangan indah di Pesisir Teluk Balikpapan.
Pesisi Teluk Balikpapan menawarkan panaroma gugusan hutan Mangrove yang akan menjadi kawasan konservasi di wilayah Ibu Kota Negara baru dengan fauna khas kalimnatan yaitu bekantan dan juga lumba-lumba air atau pesut yang seringkali muncul.
Keindahan jembatan Balangan membentang di atas teluk yang menghubungkan Panajam Paser Utara dan Balikpapan.
Banyaknya jenis ikan yang ada di Teluk Balikpapan juga bisa menjadi area memancing bagi wisatawan. Untuk menikmati panorama keindangan Teluk Balikpapan, pengunjung harus membayar Rp 25 ribu.
Jika Anda tertarik ingin mengunjungi Desa Wisata Mentawir, bisa menghubungi pemandu wisata Lamale dengan nomor hp 081347397992.
Bagaimana? Anda tertarik untuk mengunjungi Desa Wisata Mentawir?