IKNPOS.ID – Menteri Investasi sekaligus Kepala BKPM, Rosan Roeslani, membuka secara rinci perkembangan investasi di Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan Timur.
Menurut Rosan, hingga saat ini, investasi yang masuk berasal dari pihak investor swasta asing, lokal, dan juga dari pemerintah.
Investasi ini difokuskan pada pembangunan infrastruktur dasar serta kawasan inti pemerintahan.
Dalam paparannya, Rosan menjelaskan bahwa investasi pemerintah masih jauh lebih besar dibandingkan dengan swasta.
Hingga kini, pemerintah telah mengucurkan sekitar Rp 85 triliun untuk membangun infrastruktur, sementara investasi dari sektor swasta baru mencapai Rp 58,6 triliun.
“Ya sebenarnya ada beberapa investasi yang sudah masuk. Dari pihak swasta sudah ada komitmen kurang lebih Rp 58,6 triliun, sementara dari pemerintah sendiri sudah mencapai Rp 85 triliun,” ujar Rosan di Kompleks Istana Kepresidenan, dikutip Kamis 10 Oktober 2024.
Meski begitu, Rosan mengakui bahwa realisasi investasi swasta di IKN masih jauh dari target yang ditetapkan pemerintah.
Target investasi swasta di 2024 mencapai Rp 100 triliun, namun saat ini baru tercapai Rp 58 triliun. Ketika ditanya mengenai strategi pemerintah untuk mencapai target tersebut, Rosan hanya berkomentar singkat,
“Ya nanti ya mas ya,” sembari mengisyaratkan bahwa langkah strategis masih akan digodok.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) juga memberikan tanggapan soal capaian investasi tersebut. Meski belum mencapai target, Jokowi tetap mengapresiasi jumlah investasi yang telah masuk hingga saat ini, yaitu sebesar Rp 58 triliun.
“Angkanya udah gede banget kok. Duit gede lho Rp 58 triliun,” ujar Jokowi di JCC Senayan, Jakarta Pusat, Selasa 8 Oktober 2024.
Jokowi menegaskan bahwa optimisme harus terus digaungkan meski masih ada jarak menuju target Rp 100 triliun.
Selain itu, pemerintah memang melakukan seleksi ketat terhadap investasi yang masuk ke IKN, memastikan hanya investasi yang berkualitas yang diterima.
“Kita memang memilih, jadi nggak semua boleh masuk. Harus diseleksi, sehingga memang benar baru Rp 58 triliun,” jelas Jokowi.
Investasi yang berkualitas menjadi fokus pemerintah dalam pengembangan IKN. Pemerintah tak ingin tergesa-gesa dalam mengumpulkan investasi, namun mengedepankan ketelitian dalam memilih perusahaan yang serius dan siap mendukung pembangunan berkelanjutan di IKN.
Dengan pendekatan yang hati-hati, pemerintah berharap target investasi swasta di IKN sebesar Rp 100 triliun tetap dapat tercapai pada akhir 2024.