IKNPOS.ID – Pemerintah menetapkan rencana anggaran perumahan pada 2025 sebesar Rp5,07 triliun. Nilai tersebut sudah termasuk alokasi untuk IKN (Ibu Kota Nusantara) sebesar Rp1,2 triliun.
“Ini anggaran kami Rp5,07 triliun pada 2025. Diminta membangun, berapa banyak rumah? Tiga juta rumah. Kalau 2024, anggarannya berapa? Rp14,68 triliun,” kata Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait di Jakarta, Senin, 28 Oktober 2024.
Menurutnya, IKN sudah termasuk dalam alokasi anggaran 2025 sebesar Rp5,07 triliun tersebut. “Alokasi di Ibu Kota Nusantara untuk 2025 sekitar Rp1,2 triliun, Imbuhnya.
Dalam menjalankan Kementerian PKP, Maruarar mengusulkan empat direktur jenderal (dirjen). Pertama, dirjen yang mengurus perumahan di perdesaan, kemudian dirjen perumahan perkotaan, dirjen terkait kawasan permukiman, dan dirjen lainnya.
“Sudah saya revisi, ada empat dirjen yang membantu. Saya tidak mau ribet. Pak Presiden Prabowo tugaskan saya, kurang lebih jutaan rumah. Jadi nanti ada dirjen mengurus perumahan desa. Ada dirjen mengurus perumahan kota. Perencanaannya, semua ada di bawah. Jadi satu dirjen, selesai urusannya di situ,” papar Maruarar.
Dia meyakini usulan Struktur Organisasi dan Tata Kerja (SOTK) Kementerian PKP tersebut lebih bersih, simpel dan bisa diakses publik.
“Saya juga akan membuat, mengusulkan, terus terang saja, SOTK-nya sudah sampai di istana, saya sudah minta kepada Presiden Prabowo, kasih kesempatan saya lima hari mengusulkan SOTK yang kami yakini lebih bersih, lebih simpel, dan lebih bisa diakses publik,” terangnya.
Seperti diketahui, Menteri PKP Maruarar Sirait mengkampanyekan semangat gotong royong membangun rumah untuk rakyat dalam program pembangunan 3 juta unit rumah.
Menurutnya, anggaran pemerintah untuk membangun rumah itu sangat minim. Dirinya ingin mendorong semangat dari semua pihak baik pemerintah pusat, pemerintah daerah dan sektor swasta untuk mensukseskan program 3 juta rumah. Termasuk membangun perumahan di IKN.