IKNPOS.ID – Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) yang juga menjabat sebagai Pelaksana Tugas (Plt.) Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN), Basuki Hadimuljono, memaparkan bahwa hingga saat ini total investasi senilai Rp 58,4 triliun telah masuk ke IKN di Kalimantan Timur.
Angka tersebut diperoleh dari delapan kali rangkaian acara groundbreaking yang telah dilakukan sejak setahun terakhir.
“Yang ke-7 kemarin kan ada Rp 56 triliun kan? Nah ini dengan yang ke-8 terakhir kemarin jadi Rp 58,4 triliun,” ujar Basuki di Kawasan IKN, Kalimantan Timur, ditulis Senin 6 Oktober 2024.
Related Post
Rencana Groundbreaking Selanjutnya
Lebih lanjut, Basuki mengungkapkan bahwa masih ada rencana untuk melakukan rangkaian groundbreaking lagi dalam waktu dekat.
Namun, agenda tersebut belum sepenuhnya diputuskan dan masih dalam tahap finalisasi. Ketika ditanya mengenai proyek dan besaran investasi yang akan diumumkan, Basuki memilih untuk tidak memberikan rincian lebih lanjut.
“Mohon maaf kalau groundbreaking masih ada rencananya, tapi nanti tergantung kunjungan Bapak Presiden,” kata Basuki.
Peresmian Training Center PSSI
Salah satu agenda terdekat di IKN adalah peresmian Training Center (TC) PSSI oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Basuki menyebutkan bahwa Presiden Jokowi akan datang pada tanggal 10 atau 11 Oktober 2024 untuk meresmikan fasilitas tersebut. Di sela-sela peresmian TC PSSI, ada kemungkinan beberapa proyek swasta juga akan turut di-groundbreaking.
“Rencananya tanggal 10 atau 11 Presiden sampai ke sini untuk peresmian TC PSSI. Di sela-sela itu mungkin kita upayakan ada beberapa groundbreaking lagi, tapi sekarang sedang difinalkan. Mana-mana saja yang sudah siap untuk di-groundbreaking,” beber Basuki.
Investasi Swasta dalam Pembangunan IKN
Basuki menekankan bahwa investasi swasta terus mengalir ke IKN, dengan jumlah yang terus bertambah melalui rangkaian groundbreaking yang telah dilaksanakan.
Hal ini menunjukkan antusiasme dan kepercayaan investor terhadap masa depan Ibu Kota Nusantara sebagai pusat pemerintahan dan ekonomi baru di Indonesia.
Terverifikasi Dewan Pers