Gaun dengan perisai bermakna tameng merupakan pelindung suku Dayak untuk menjaga diri dari serangan musuh. Bunga Anggrek hitam menunjukan keindahan flora endemik Kalimantan Timur.
Melengkapi gaunnya, Aji Khalida Zia mengenakan Ketopong Putri Kesultanan Paser bentuknya menjulang tinggi seperti Istana Negara di Ibu Kota Nusantara.
Selain itu, Aji Khalida Zia juga menampilkan tarian Gawi Gata Bawe Taka merupakan tari pedalaman kreasi yang terinspirasi dari kegiatan masyarakat pedalaman Paser dalam berkegiatan bertani, berladang, dan berkebun seperti penyemaian, penanaman, dan Pemanenan.
Karya ini juga menceritakan tentang perempuan Paser yang kuat, tangguh dan tekun dalam bekerja untuk membantu mencukupi kebutuhan hidup keluarganya.