IKNPOS.ID – Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) bekerja sama dengan Balai Pelatihan Vokasi dan Produktivitas (BPVP) Samarinda, Polda Kalimantan Timur, serta PT Bina Sarana Multi Cipta Indonesia, menggelar program Pelatihan Satpam Gada Pratama pada Rabu, 23 Oktober 2024.
Pelatihan ini ditujukan khusus bagi masyarakat lokal di wilayah delineasi IKN. Program ini merupakan bagian dari upaya Otorita IKN untuk melibatkan masyarakat lokal dalam berbagai aspek pembangunan Ibu Kota Nusantara.
Termasuk keamanan, serta memberikan keterampilan yang bermanfaat bagi kesejahteraan jangka panjang. Pelaksanaan program pelatihan ini bertujuan untuk memenuhi kebutuhan tenaga keamanan yang profesional di Nusantara seiring dengan percepatan pembangunan.
Tak hanya itu, pelibatan masyarakat lokal dalam menjaga keamanan wilayah juga menjadi langkah penting dalam mengurangi ketergantungan terhadap tenaga kerja dari luar daerah serta meminimalisir kesenjangan sosial dan ekonomi di wilayah sekitar Nusantara.
Dengan adanya program tersebut, masyarakat lokal diharapkan tidak hanya menjadi penonton pembangunan. Tetapi juga pelaku aktif yang berperan dalam menjaga ketertiban dan stabilitas keamanan di wilayah mereka sendiri.
Direktur Pemberdayaan Manusia Otorita IKN, Conrita Ermanto, menyatakan program ini merupakan bagian dari visi strategis Otorita IKN untuk memastikan manfaat langsung bagi masyarakat sekitar.
“Upaya ini merupakan bagian dari strategi Otorita IKN untuk menciptakan lapangan kerja bagi masyarakat lokal dan memastikan bahwa pembangunan IKN memberikan manfaat langsung bagi penduduk sekitar,” ujar Conrita.
Selain memberikan pelatihan terkait tugas dan fungsi Satpam, program ini juga mencakup berbagai aspek penting, seperti teknik pengamanan, penggunaan peralatan pengamanan, pengawasan CCTV, aspek hukum terkait batasan wewenang Satpam, hingga penanganan situasi darurat seperti kebakaran dan kerusuhan.
Para peserta juga mendapatkan pembekalan keterampilan komunikasi. Termasuk kemampuan dasar berbahasa Inggris, serta pelatihan fisik dan mental untuk mempersiapkan mereka menghadapi situasi yang berpotensi menimbulkan stres.
Program pelatihan ini melibatkan 160 peserta dari berbagai kecamatan di wilayah delineasi Ibu Kota Nusantara, termasuk Kecamatan Sepaku, Kecamatan Samboja, Kecamatan Samboja Barat, Kecamatan Loa Kulu, Kecamatan Loa Janan, dan Kecamatan Muara Jawa.
Terkait proses pendaftaran, program ini terbuka bagi masyarakat lokal di wilayah delineasi Nusantara dengan persyaratan tertentu sesuai dengan Peraturan Kepolisian Negara Republik Indonesia Nomor 4 Tahun 2020 tentang Pengamanan Swakarsa. Persyaratan ini mencakup usia minimal, pendidikan terakhir, dan kondisi fisik yang harus dipenuhi oleh calon peserta.