Pelestarian budaya lokal menjadi fokus utama dalam ritual ini. Sopyan menekankan pentingnya menjaga warisan budaya yang telah turun-temurun dilakukan oleh masyarakat Kutai.
“Pelas Benua adalah ritual tertua yang dipimpin oleh Puak Pantun. Jika tidak dilestarikan, kebudayaan ini bisa terancam punah,” jelasnya.
Ritual ini juga dihadiri oleh sejumlah pejabat penting, termasuk Pj. Gubernur Kalimantan Timur yang diwakili Kepala Dinas DPMPD Puguh Harjanto, serta perwakilan dari Penajam Paser Utara, Kutai Kartanegara, dan sejumlah tokoh adat serta masyarakat lokal.
Dengan terselenggaranya Ritual Pelas Benua ini, diharapkan pembangunan IKN dapat berjalan lancar, sejalan dengan pelestarian kearifan lokal yang menjadi fondasi kuat bagi pembangunan berkelanjutan di Nusantara.