IKNPOS.ID – Pemerintah melalui Kementerian Kesehatan (Kemenkes) memastikan, operasional Rumah Sakit (RS) Nusantara yang dibangun di Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan Timur (Kaltim) tidak hanya melayani Aparatur Sipil Negara (ASN) dan pekerja konstruksi, tetapi juga seluruh masyarakat di sekitar IKN.
Selain itu, Kemenkes juga menjamin semua rumah sakit yang dibangun di IKN dapat melayani pasien dengan jaminan BPJS.
Menurut Direktur Jenderal Pelayanan Kesehatan Kemenkes, Azhar Jaya, saat ini RS Nusantara di IKN belum sepenuhnya selesai. Pada tahap awal, rumah sakit ini akan memiliki 257 tempat tidur pasien, tetapi saat ini baru ada 50 tempat tidur yang siap digunakan.
Sementara itu, untuk tenaga medis pemerintah telah menyiapkan setidaknya 75 tenaga medis yang terdiri dari perawat dan dokter spesialis.
“Totalnya pada saat nanti beroperasi, kita punya 257 tempat tidur, sekarang kita sudah menyiapkan kurang lebih 50 tempat tidur yang standby untuk beroperasi. Untuk tenaga medisnya kita kurang lebih sekitar ada 75 orang, baik itu dokter spesialis maupun perawat,” ungkap Azhar, Sabtu 12 Oktober 2024, seperti dikutip dari Beritasatu.com.
Azhar menjelaskan, pada tahap awal RS Nusantara telah memiliki sejumlah fasilitas, seperti fasilitas instalasi gawat darurat (IGD), ruang CAT Lab, ruang perawatan pasien strok dan pasien jantung, ruang operasi, serta ruang laboratorium dengan peralatan yang lengkap dan canggih.
Menurutnya, meskipun belum bisa optimal, tetapi di RS Nusantara juga telah mampu untuk melayani pasien VIP dan VVIP.
“Pertama adalah ruang IGD, kita sudah bisa untuk menampung IGD, kedua ruang CAT Lab, jadi kalau ada strok, ya, ada strok, ada apa istilah jantung, kita sudah bisa menangani. Ada juga ruang operasi, ditambah ruang laboratorium yang cukup lengkap dan handal untuk menangani pasien-pasien yang bersifat emergency. Lalu ada ruang perawatan yang saat ini operasional, dan juga ada by QRIS maupun VIP kita juga siapkan,” terangnya.
Azhar pun memastikan, RS Nusantara bukan hanya untuk melayani pasien yang berasal dari kalangan ASN atau pun pekerja kontruksi, tetapi juga dibuka pelayanan untuk masyarakat umum di sekitar IKN.
Oleh karena itu, kata Azhar, kini masyarakat tak perlu harus dirujuk ke rumah sakit di Kota Balikpapan, hanya untuk mendapatkan perawatan medis yang lebih memadai.
“Ini dibangun untuk masyarakat di wilayah IKN, itu bisa pekerja, bisa masyarakat, bisa BPJS, bisa BPJS, Hermina juga bisa BPJS, semuanya juga bisa BPJS,” tegasnya.
Rumah Sakit Nusantara dibangun dalam dua tahap. Tahap pertama memiliki anggaran Rp 523 miliar untuk pembangunan basement dan gedung 7 lantai.
Kemudian, diikuti tahap kedua dengan anggaran Rp 283 miliar. Nantinya, Rumah Sakit Nusantara akan memiliki dua tower, yaitu satu tower dengan 7 lantai dan 10 lantai.