IKNPOS.ID – Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda tengah memperkuat upaya ketahanan pangan dengan langkah strategis mengantisipasi dampak cuaca ekstrem dan memperluas lahan pertanian.
Meski memiliki potensi besar, Samarinda masih belum mampu memproduksi pangan secara maksimal dan masih bergantung pada pasokan dari luar daerah, seperti Sulawesi dan Jawa.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kota Samarinda, Darham, menjelaskan bahwa salah satu strategi penting adalah perluasan lahan pertanian.
“Harapan kita ke depannya ada perluasan lahan. Oleh sebab itu, tahun depan kita akan buka lahan baru sekitar 150 hektare khusus untuk pangan (sawah),” kata Darham.
Perluasan Lahan Pertanian
Menurut Darham, lahan sawah di Kecamatan Sambutan yang saat ini seluas 130 hektare akan diperluas menjadi 180 hektare.
Selain itu, di daerah Samarinda Utara terdapat sekitar 120 hektare lahan pertanian yang juga akan digarap lebih intensif.
“Jika ditotal, nantinya lahan pertanian di Samarinda akan lebih dari 300 hektare. Selain itu, ada juga bantuan dari pusat yang bisa menambah semangat petani kita. Dengan upaya ini, diharapkan kita bisa meminimalkan ketergantungan pada pasokan pangan dari luar daerah,” tambahnya.
Sukses Percetakan Sawah Baru
Darham juga mengungkapkan bahwa Pemkot Samarinda telah berhasil mencetak sawah baru di Kelurahan Sambutan. Upaya ini terbukti sukses, dengan panen pertama yang disaksikan langsung oleh Wali Kota Samarinda.
“Kemarin kita coba di Kelurahan Sambutan sekitar 30 hektare berhasil. Selama tiga bulan sudah panen, dan lahan tersebut dulunya adalah lahan banjir yang kosong selama tiga tahun,” jelas Darham.
Kerja sama antara Pemkot Samarinda, Balai Wilayah Sungai (BWS), dan Dinas PUPR Provinsi telah memungkinkan lahan yang dulunya tergenang air tersebut diubah menjadi area sawah yang produktif.
Proses penambahan lahan pertanian di Samarinda sudah berjalan secara bertahap, dengan harapan besar dapat meningkatkan produksi pangan lokal.
Target Pengurangan Impor Pangan
Darham optimistis bahwa dengan upaya ini, Samarinda dapat mengurangi ketergantungan terhadap pasokan pangan dari luar daerah.
“Kita berharap efeknya bisa mengurangi 10 persen dari kebutuhan pangan yang selama ini diimpor dari luar daerah,” ujarnya.
Upaya perluasan lahan ini menjadi bagian dari strategi besar Pemkot Samarinda untuk menciptakan ketahanan pangan yang lebih mandiri dan kuat di masa depan.