IKNPOS.ID – Para CEO perusahaan tambang menggagas pembangunan Taman Safari atau Theme Park di Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan Timur (Kaltim).
Gagasan membangun Taman Safari di IKN sudah disampaikan oleh para CEO perusahaan tambang kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) beberapa Waktu lalu di Istana Negara Jakarta.
Direktur Utama Adaro Energy Garibaldi Boy Thohir salah satu para CEO perusahaan tambang itu mengatakan, ingin menanamkan investasi di sektor hiburan.
Pihaknya ingin membuat sesuatu, misalnya tempat hiburan yang bisa menarik orang asing datang ke IKN untuk mengisi waktu liburannya.
“Mungkin dari kita nanti mau bikin sesuatu yang bisa menarik orang dari luar ke IKN. Bukan orang IKN nanti kalau weekend keluar,” kata Boy Thohir, Rabu 16 Oktober 2024.
Proyek di sektor hiburan nanti bentuknya seperti taman safari atau theme park dan sejenisnya yang diharapkan bisa menarik perhatian bukan hanya masyarakat lokal dari luar daerah bahkan luar negeri.
“Jadi mungkin ya nanti bisa bentuknya taman safari atau theme park atau apa gitu,” ujarnya.
Proyek di sektor hiburan menjadi ide karena para pengusaha tambang ingin membuat sesuatu yang lebih hijau di IKN.
“Idenya gitu, karena kan kita kan bukan ahli di bidang properti. Jadi kita pikir mungkin ya something yang lebih green lah gitu,” tukasnya.
Taman hiburan menurut Boy sangat dibutuhkan untuk mendukung sarana dan prasarana agar menarik masyarakat untuk datang ke IKN. Terlebih, akan banyak hotel, mal dan apartemen di IKN di masa yang akan datang.
Harapannya nanti, setiap weekend masyarakat lokal maupun dari luar daerah bisa datang ke IKN untuk melihat taman safari tersebut.
“Mungkin nanti warga dari Balikpapan, Samarinda bisa datang,” tukas Boy.
Namun mengenai kapan proyek taman safari itu direalisasikan menurut Boy masih dalam tahap penjajakan. Karena pembangunan IKN merupakan proyek jangka panjang maka bisa saja rencana pembangunan taman safari itu bisa berubah-ubah.
Terlebih para CEO tambang, lanjut Boy, belum pernah datang ke IKN sehingga belum bisa menetapkan proyeknya.
Tahap awal para pengusaha tambang akan datang ke IKN melihat langsung pembangunan di sana. Selanjutnya, perusahaan tambah akan membentuk konsorisum.