IKNPOS.ID – Dinas Pariwisata Kalimantan Timur bersama seluruh pelaku seni kreatif menggelar Festival Ibu Kota Nusantara (IKN) untuk Indonesia 2024 di sejumah daerah.
Mengusung tema ‘Parekraf Kaltim untuk Nusantara’, Festival IKN untuk Indonesia dilaksanakan di dua kota, yakni Semarang dan Surabaya.
Untuk Kota Semarang, Jawa Tengah digelar di depan Gedung River View Kota Lama Jalan Mpu Tantular, Rabu 16 Oktober 2024, mulai pukul 15.00-22.00 WIB.
Sedangkan Festival IKN untuk Indonesia di Surabaya, digelar di Kota Lama Surabaya Jalan Rajawali, Krembangan Selatan, Kecamatan Krembangan, besok Sabtu 19 Oktober 2024 pukul 15.00-22.00 WIB.
Selain menampilkan pentas tari dan musik, digelar pula fashion show, talkshow, pameran ekonomi kreatif dari kabupaten/kota di Kaltim.
Kepala Dinas Wisata Provinsi Kalimantan Timur Ririn Sari Dewi mengatakan, festival IKN merupakan rangkaian roadshow bertujuan mengenalkan daerah potensi pariwisata, ekonomi kreatif di daerah penyangga IKN.
“Kalau ada event ini orang bisa tahu potensi budaya tersebut. Ini harus diinformasikan ke daerah budaya-budaya kita,” ujar Ririn.
Diharapkan Festival IKN untuk Indonesia bisa menjadi ajang saling mendukung antardaerah.
Dinas Pariwisata Kaltim memanfaatkan kesempatan ini untuk mempromosikan paket wisata yang ada di wilayahnya. Diperlukan kerja sama dan kolaborasi terkait potensi wisata IKN.
Pelaku usaha travel paket pariwisata di IKN memmanfaatkan peluang yang ada saat ini dengan harga terjangkau.
Paket wisata IKN yang disediakan bervariasi tergantung lokasi yang dikunjungi. Mulai dari harga Rp 1,5 juta hingga Rp 3 juta.
“Ada yang Rp 2 juta sudah all in dengan hotelnya, transportasi, makan, dokumentasi, wisata. Itu cukup worth it. Setiap hari ada rombongan, sehari 300 pasti ada yang datang ke IKN,” jelasnya.
Promosi wisata ini, lanjutnya, sementara dilakukan di Jawa karena memiliki penduduk terbanyak.
Pihaknya optimistis dengan potensi IKN ke depan dengan penetapan ibu kota baru akan menambah kunjungan wisatawan di Kaltim.
Pada event di Kota Lama ini, pihaknya mengajak 20 pelaku ekraf dan pengelola desa wisata. Dipilihnya Jateng karena menjadi salah satu role model pengembangan wisatanya.
Ririn beserta rombongan juga menyempatkan diri ke Magelang. Selain di Semarang, rombongan juga akan menuju ke Surabaya dan Yogyakarta.