IKNPOS.ID – PT Pelni Balikpapan menyambut pemindahan Ibu Kota Negara (IKN) Indonesia ke Kalimantan Timur yang kini resmi diberi nama IKN Nusantara dengan rencana penambahan armada kapal.
Langkah ini diambil untuk mengakomodasi kebutuhan logistik yang diprediksi akan semakin meningkat seiring dengan percepatan pembangunan di IKN.
Direktur Utama PT Pelni, Tri Andayani, mengungkapkan bahwa pelayanan Pelni menunjukkan tren positif sepanjang tahun 2024 dengan pertumbuhan mencapai 8 hingga 9 persen.
Hingga Agustus 2024, jumlah penumpang yang dilayani mencapai 4,2 juta orang, yang merupakan lonjakan signifikan bagi perusahaan pelayaran nasional ini.
Tri Andayani menyampaikan hal tersebut saat meresmikan Kantor Pelni Cabang Balikpapan yang telah selesai direnovasi pada Rabu, 9 Oktober 2024.
Menurutnya, Kota Balikpapan menjadi salah satu rute gemuk atau rute dengan jumlah penumpang tertinggi melalui Pelabuhan Semayang.
“Tidak hanya pada saat akhir pekan, tetapi juga pada hari-hari biasa, Pelabuhan Semayang di Balikpapan selalu ramai penumpang,” ujar Tri.
Rute Pelni dari Balikpapan melayani berbagai tujuan besar, termasuk Surabaya, Pantoloan, Bitung, Ternate, Sorong, Manokwari, Nabire, Serui, Parepare, Makassar, Baubau, Maumere, Larantuka, Lawoleba, Kupang, Tarakan, Nunukan, hingga Jayapura.
Dengan adanya pemindahan IKN, Pelni berencana untuk memperkuat armada lautnya guna memastikan logistik untuk pembangunan IKN dapat terdistribusi dengan baik.
Tri menambahkan bahwa Pelni sedang merencanakan penambahan kapal baru untuk rute Balikpapan. Tiga kapal yang direncanakan akan menggantikan armada lama, yaitu Kapal Umsini, Kapal Lawid, dan Kapal Kelimutu.
“Seiring dengan pembangunan infrastruktur yang semakin berkembang di IKN Nusantara, kami yakin aktivitas logistik dan transportasi akan semakin meningkat. Oleh karena itu, penambahan kapal menjadi kebutuhan mendesak,” tutup Tri.
Langkah penambahan armada ini diyakini akan menjadi langkah strategis untuk mendukung perpindahan logistik dalam skala besar, mengingat peran penting jalur laut dalam mengakomodasi distribusi barang ke dan dari IKN.