IKNPOS.ID – Pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) sejak 2022 di kawasan Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) Kalimantan Timur berhasil menarik ribuan pekerja kontruksi dari berbagai daerah Indonesia.
Lantas bagaimana dengan putra putri daerah Benua Etam sendiri? Apakah IKN sudah menyerap tenaga kerja dari Kaltim?
Menjawab itu, Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kaltim, Rozani Erawadi menjelaskan bahwa penyediaan pekerja di ibu kota negara baru itu merupakan wewenang Otorita IKN.
“Pelatihannya saja wewenang Kementrian Ketenagakerjaan (Kemnaker) RI. Sementara untuk (pekerja) kontruksi kendalinya ada di Kementerian Pekerjaan Umum (PU),” ungkap Rozani Erawadi.
Namun jelasnya, dari jauh-jauh hari pihaknya telah meminta kepada agar masyarakat sekitar IKN bisa diberi pelatihan.
“Kita sudah meminta data kepada Otorita terkait data itu tapi sampai sekarang belum dapat,” jelasnya.
“Tetapi sudah ada. Warga sekitar diberikan pelatihan seperti housekeeping, kecantikan, penata rambut dan sebagainya,” sebutnya.
“Memang untuk pekerjaan kontruksi menurutnya langsung ditangani oleh Kementrian PU, sebab balai pelatihannya ada di Banjar Baru, Kalimantan Selatan,” sambungnya.
Kendati demikian lanjutnya, Rozani mengaku juga bahwa sampai sekarang pihaknya pun belum pernah mendapatkan data terkait pekerja asal Kaltim yang ada di IKN.
“Ada sekitar 2000-an pekerja (asal Kaltim) tapi kita belum pernah menerima datanya. Walaupun sebenarnya hal-hal semacam ini sudah pernah di sampaikan pada tahun 2023 lalu kepada Kementerian Tenaga Kerja,” katanya.
Ia juga mengatakan, bahwa Disnakertrans Kaltim siap jika kementerian meminta dukungan untuk menambah pekerja di IKN.
“Tapi Kembali kami tegaskan, Disnakertrans Kaltim tidak mempunyai kewenangan kecuali Otorita IKN datang untuk menjalin kerja sama atau MOU kebutuhan tenaga kerja,” pungkasnya.