IKNPOS.ID – Pemerintah Kabupaten Berau terpaksa memperketat ketersediaan pangan di pasaran untuk mengantisipasi dini kenaikan inflasi.
Pasalnya, Berau masuk dalam urutan pertama inflasi di Kalimantan Timur (Kaltim).
Sebagai upaya memperketat ketersediaan pangan di pasaran, Pjs Bupati Sufian Agus beserta sejumlah pimpinan OPD dan instansi terkait melakukan peninjuan ke sejumlah tempat seperti Pasar Sanggar Adji Dulayas (DAS) dan Bulong.
Sufian Agus mengatakan, pihaknya meninjau langsung ke pasar-pasar untuk mendeteksi apa yang menjadi kendala para pedagang. Selain itu untuk memantau ketersediaan pangan di pasaran, khususnya beras yang menempati urutan ke 2 di inflasi.
“Setelah kami melihat secara langsung untuk stok beras tidak ada masalah stok dipastikan cukup dan bahkan infonya dalam waktu dekat akan masuk
lagi beras,” ujar Sufian Agus kepada awak media, Rabu 16 Oktober 2024.
Menurutnya, stok beras di Berau surplus. Kebutuhan beras di Berau 2.000 ton per bulan. Sementara stok beras di setiap gudang sebanyak 400 ton. Berau memiliki 15 Gudang. Jika dikalkulasi maka stok beras di 15 Gudang sebanyak 6.000 ton sehigga surplus 4.000 ton.
“Nah ini mungkin perlu kita pelajari lagi laporan data beras kita apa ada perhitungan yang salah, kalau infonya ada memenuhi kebutuhan Kaltara dari dialog kepada kami itu jumlahnya tidak seberapa,” ujarnya.
Langkah yang akan diambil Pemkab Berau sebagai solusi jangka pendeka adalah menggelar program pasar murah di semua kecamatan di Berau.