IKNPOS.ID – Sebagai upaya memajukan sektor pertambangan dan energi di Kalimantan Timur, Balikpapan Industrial Expo (BEX) 2024 kembali digelar di Balikpapan Sport & Covention Center (Dome) Balikpapan.
BEX 2024 sejak 30 Oktober hingga 1 November 2024 diikuti lebih dari 100 merek dari Indonesia, Malaysia, Singapura dan sejumlah negara lainnya.
BEX memiliki nilai strategis bagi investor terlebih Kaltim ditetapkan sebagai Ibu Kota Nusantara (IKN).
Kegiatan ini mengusung tema ‘Penetrate Kalimantan’s Largest Mining and Oil & Gas Industry’ dan menjadi ajang strategis untuk memajukan sektor pertambangan dan energi di Kalimantan Timur.
Staff Ahli Bidang III SDA Perekonomian Daerah Provinsi Kaltim, Arief Murdiyatno, mengatakan, Kegiatan BEX ini penting sebagai wadah kolaborasi lintas sektor.
Pameran ini menampilkan inovasi teknologi dan solusi unggul di sektor industri pertambangan serta minyak dan gas.
“Kegiatan ini penting untuk memperkuat ekosistem industri strategis di Kalimantan Timur dan Indonesia,” ujarnya, Rabu 30 Oktober 2024.
Dengan target menarik 2.800 pengunjung, BEX 2024 menghadirkan berbagai peluang bagi para pelaku industri, inovator, dan pemerintah daerah untuk berbagi pengetahuan serta menjalin kemitraan.
Agenda pameran mencakup konferensi dan presentasi dari berbagai asosiasi dan perusahaan besar, seperti SPE Balikpapan, PERHAPI, APLINDO, IPERINDO, INSA, PT Samsung Electronics, PT Hyprowira Adhitama, serta PT Indo Training.
Arief melanjutkan, sebagai salah satu penghasil sumber daya alam terbesar di Indonesia, Kalimantan Timur memiliki peran penting dalam pembangunan nasional, khususnya di sektor pertambangan dan energi.
Potensi sumber daya alam di wilayah ini, termasuk batu bara, minyak, gas, dan emas, telah lama menjadi pilar ekonomi regional.
“Pameran ini adalah platform ideal untuk bertukar ide, berbagi pengetahuan, dan menjalin kemitraan yang kuat,” kata Arief.
Selain itu BEX memiliki nilai strategis bagi investor menyusul ditetapkannya IKN di Kaltim.
Menurutnya perlu adanya sinergi dan kolaborasi antara pelaku industri, pengembang teknologi, dan pemerintah dapat memperkuat fondasi menuju visi Kalimantan Timur yang mandiri, maju, dan berdaya saing tinggi.
“Expo ini diharapkan tidak hanya berdampak pada pertumbuhan ekonomi, tetapi juga pada peningkatan kesejahteraan masyarakat secara luas,” tandasnya.
Potensi sumber daya alam di wilayah ini, termasuk batu bara, minyak, gas, dan emas, telah lama menjadi pilar ekonomi regional.
Dan semua ini harus mengikuti teknologi yang berkembang pesat yang memungkinkan efisiensi, keberlanjutan, dan keamanan dalam eksploitasi sumber daya alam.
“Pameran ini adalah platform ideal untuk bertukar ide, berbagi pengetahuan, dan menjalin kemitraan yang kuat,” ungkapnya.
Arief berharap, kolaborasi antara pelaku industri, pengembang teknologi, dan pemerintah dapat memperkuat fondasi menuju visi Kalimantan Timur yang mandiri, maju, dan berdaya saing tinggi.