IKNPOS.ID – Otorita IKN (OIKN) menyatakan pada akhir tahun 2024 akan ada groundbreaking proyek di IKN (Ibu Kota Nusantara), Kalimantan Timur.
Belum diketahui apakah groundbreaking itu berasal dari investor dalam negeri atau luar negeri.
“Untuk proses groundbreaking sedang kita siapkan. Perkiraan akhir tahun ini akan ada,” ujar Plt Deputi Bidang Sarana dan Prasarana Otorita IKN, Danis Hidayat Sumadilaga dalam rapat kerja bersama Komisi II DPR RI, pada Rabu, 30 Oktober 2024.
Hal senada disampaikan Deputi Bidang Pendanaan dan Investasi OIKN Agung Wicaksono. Dia memastikan proyek IKN tetap dilanjutkan.
Menurutnya, jumlah Letter of Intent (LoI) yang masuk ke OIKN terus bertambah. Namun Agung tidak membeberkan berapa jumlahnya.
Diketahui, hingga Agustus 2024 lalu, jumlah LoI yang masuk ke OIKN mencapai 472 dari perusahaan dalam dan luar negeri.
Lebih lanjut Danis Sumadilaga memaparkan salah satu yang menjadi prioritas pembangunan di IKN adalah rumah susun (Rusun) ASN (Aparatur Sipil Negara) dan Hankam.
Targetnya pada Desember 2024 mendatang, 47 tower selesai dan dapat digunakan oleh ASN yang direncanakan pindah ke IKN.
“Untuk rumah susun ASN-Hankam nantinya akan ada 47 tower. Hingga akhir Desember 2024. Rinciannya rusun ASN I 87,7 persen, rusun ASN II 78,6 persen, rusun ASN III 79,5 persen, dan rusun ASN IV 83,9 persen. Nanti di Desember itu selesai,” paparnya.
Dengan begitu jika ASN pindah ke IKN, fasilitas tempat tinggal sudah ada. Selanjutnya, pemerintah akan menyiapkan fasilitas pendukung lainnya.
Sementara itu, untuk pembangunan Istana Wakil Presiden (Wapres) di IKN (Ibu Kota Nusantara), Kalimantan Timur (Kaltim) progresnya masih tahap pembangunan awal.
Begitu juga dengan Masjid Negara, Masjid Negara, Kantor Kemenhan, Kantor BIN, hingga area legislatif dan yudikatif.
Danis menegaskan pihaknya akan menyelesaikan target tersebut sesuai arahan Presiden Prabowo Subianto.
Dalam pemaparannya, Danis juga menyebut terdapat 51 pemrakarsa yang melakukan pembangunan di IKN. Diantaranya 16 paket pekerjaan konstruksi.
Infrastruktur yang dibangun Kementerian PUPR seperti kompleks kepresidenan yang terdiri dari Istana Garuda yang progresnya 99,1 persen.
Kemudian Istana Negara dan lapangan upacara 87,6 persen, Sedangkan kantor sekretariat presiden progresnya 94 persen. Sementara untuk kantor Sekretariat Negara 99,1 persen.
“Sampai hari ini untuk kawasan kepresidenan secara rata-rata sudah di atas 95 persen,” jelas Danis Sumadilaga.
Untuk kantor Kementerian Koordinator (Kemenko), lanjut Danis masih mengacu pada Kemenko yang ada saat pemerintahan era Presiden Joko Widodo. Yaitu 4 gedung.
Namun, di dalam kompleks kantor Kemenko terdapat 4 gedung. Sehingga total gedung yang ada 16 unit.
Untuk rumah tapak jabatan menteri (RTJM) progresnya hingga kini sudah mencapai 93,9 persen. Jumlah rumah tapak jabatan ini yang disiapkan sebanyak 36 unit.
Selain itu, Danis juga menyebutkan beberapa proyek yang dibangun swasta sudah selesai. Antara lain Hotel Nusantara, Telkom smart office, PLTS IKN 5 megawatt, dan pusat pelatihan PSSI.
Selain itu, pula bangunan yang belum selesai. Seperti hotel dan rumah sakit yang dibangun oleh pihak swasta.