IKNPOS.ID – Sejumlah pengusaha batu bara berencana untuk membangun fasilitas rekreasi berupa taman safari di Ibu Kota Nusantara (IKN).
Rencana ini disampaikan langsung kepada Presiden Joko Widodo oleh 16 pengusaha batu bara, salah satunya adalah Direktur Utama PT Adaro Energy Indonesia Tbk, Garibaldi Thohir atau Boy Thohir.
Boy Thohir menyebut, para pengusaha swasta melihat peluang besar dalam menghadirkan fasilitas rekreasi di IKN.
Menurutnya, berbagai fasilitas seperti hotel, mal, apartemen, dan gedung perkantoran telah banyak dibangun di ibu kota baru tersebut.
Oleh karena itu, mereka ingin menghadirkan fasilitas yang dapat menarik minat warga dari luar untuk datang ke IKN.
“Mungkin dari kita nanti mau bikin sesuatu yang meng-attract orang dari luar ke IKN. Mungkin nanti bentuknya bisa taman safari atau apa gitu,” kata Boy Thohir di kampus Universitas Indonesia (UI), Depok, dikutip Kamis 17 Oktober 2024.
Ia juga menambahkan bahwa keberadaan taman safari di IKN akan membuat warga lokal lebih betah tinggal di sana.
Hal ini diharapkan bisa mengurangi kebutuhan untuk berlibur ke luar kota, karena fasilitas rekreasi sudah tersedia di IKN.
“Sehingga nanti tentunya waktu weekend warga IKN bisa menikmati fasilitas itu, dan juga mungkin nanti warga dari Balikpapan, Samarinda bisa datang gitu,” katanya.
Meski demikian, Boy Thohir mengaku bahwa para pengusaha batu bara belum menyiapkan investasi konkret untuk pembangunan taman safari tersebut.
Namun, ia tidak khawatir karena proyek IKN merupakan proyek jangka panjang yang direncanakan akan selesai dalam 20-30 tahun.
“Belum (ada persiapan investasi), karena banyak juga dari beberapa perusahaan ataupun beberapa CEO-CEO perusahaan belum pernah datang. Jadi saya bilang, seeing is believing. Mungkin nanti kita datang dulu. Kan prosesnya panjang,” tambahnya.
Bank Tanah Lobi China dan Malaysia untuk Eco City di Penajam Paser Utara
Di sisi lain, Badan Bank Tanah sedang melakukan upaya menarik investor asing, termasuk dari China dan Malaysia, untuk berpartisipasi dalam pengembangan proyek Eco City di Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur.
Kota ini nantinya akan berfungsi sebagai kota penunjang Ibu Kota Nusantara (IKN).
Kepala Badan Pelaksana Badan Bank Tanah, Parman Nataatmadja, mengatakan bahwa beberapa investor asing sudah menunjukkan ketertarikan mereka.
“Sudah, sudah (ada yang tertarik). Market sounding waktu itu ke beberapa investor termasuk China dan lain sebagainya. Tadi juga dari Malaysia datang dan lain sebagainya,” ujar Parman saat ditemui di Jakarta.
Investor lokal juga tidak ketinggalan menunjukkan minat mereka, meskipun Parman menyebut bahwa ketertarikan dari dalam negeri berasal dari pengembang berskala lebih kecil dibandingkan perusahaan besar seperti Agung Sedayu Group milik konglomerat Sugianto Kusuma alias Aguan.
“Dari lokal sangat banyak. Lokal umumnya karena itu proyek Eco City untuk logistik sistem dan properti juga,” pungkasnya.