IKNPOS.ID – Politikus Partai Demokrat Kamhar Lakumani meminta masyarakat bisa memahami dan menerima apabila Ibu Kota Nusantara (IKN) belum bisa direalisasikan sesuai target.
Pasalnya, pemindahan Ibu Kota tidak semudah dan sesederhana yang dibayangkan. Tidak hanya persoalan regulasi dan ketersediaan infrastruktur tapi juga aspek suprastruktur termasuk hal non teknis.
Karena itu, apabila sampai dengan berakhirnya masa jabatan Presiden Joko Widodo (Jokowi) habis, namun ibu kota negara belum bisa dipindahkan ke IKN seharusnya bisa dipahami.
“Oleh karena itu, jika kemudian saat ini belum bisa direalisasikan sesuai target yaitu terlaksananya pemindahan IKN tahap awal sebelum pergantian pemerintahan tak bisa terwujud, bisa dipahami dan diterima,”ujar Kahmar Lakumani selaku Deputi Bappilu DPP Partai Demokrat, Minggu 6 Oktober 2024.
Kamhar mengatakan setuju dengan pendapat Presiden Jokowi yang menyebut pemindahan ibu kota ke Ibu Kota Nusantara (IKN) memerlukan waktu, menurut Kamhar partainya setuju. Dia menyebut proses ini memerlukan dukungan regulasi dan lain-lain.
Kamhar mengapresiasi langkah pemerintah menggelar Upacara HUT ke-79 RI di IKN tahun ini. Selain itu, IKN kini dibuka untuk umum sehingga banyak masyarakat yang datang untuk mengunjungi,
“Mulai dibukanya untuk umum, tentu saja menunjukkan progres yang signifikan atas ikhtiar pemindahan IKN ini,” ujarnya.
Sebelumnya, Jokowi mengatakan, pemindahan ibu kota negara ke IKN memerlukan waktu. Jokowi minta pemindahan ibu kota tidak dikejar-kejar dan dipaksakan. Sebab, jika belum siap tapi dipindahkan secara paksa maka hasilnya tidak baik.
“Semuanya ada kan ini butuh waktu, memindahkan ibu kota itu, sekali lagi, butuh waktu. Pindah rumah aja ruwetnya kayak gitu, ini pindah ibu kota, jadi jangan dikejar-kejar, sehingga belum siap kita paksakan, akhirnya nggak baik,” ujar Jokowi saat di IKN, Minggu 6 Oktober 2024.
Jokowi ingin pemindahkan ibu kota ke IKN berjalan normal dan natural sampai ekosistem di wilayah tersebut terbangun.
“Saya kira ini normal, natural saja, sehingga semuanya ekosistem terbangun, rumah sakit, sekolah. Untuk urusan logistik, semuanya sudah ada, baru pelan-pelan, itu pun juga pelan-pelan kita pindahkan,” ujarnya.