IKNPOS.ID – Dua perguruan tinggi ternama di Indonesia dan Singapura, Universitas Gadjah Mada (UGM) dan Universitas Nasional Singapura (NUS) sepakat berkolaborasi di bidang pendidikan dan penelitian yang inovatif dalam rangka mendukung kemajuan ilmu pengetahuan, penelitian, inovasi, dan teknologi di kedua negara.
Selain itu, kedua universitas sepakat menyukseskan proyek Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kalimantan Timur, dengan mendorong konsep pembangunan kota berkelanjutan.
Penegasan itu disampaikan Rektor UGM, Prof. dr. Ova Emilia, M. Med.Ed., Sp.OG(K)., Ph.D., usai menerima kunjungan Presiden NUS, Prof. Tan Eng Chye. Menurut Ova, kolaborasi antara UGM dan NUS telah mencapai tahap diskusi ahli dan penyusunan proposal dari kedua pihak.
Ova juga mengatakan, UGM dan NUS bersama-sama terlah berhasil mempertemukan para pakar dan akademisi antardisiplin dari kedua universitas terkemuka untuk membahas dan merumuskan agenda penelitian dan akademik untuk mengembangkan kota yang modern dan berkelanjutan.
“Dengan berfokus pada keberlanjutan pembangunan dan pengelolaan IKN, kita ingin mensinergikan kebijakan pemerintah dengan inovasi akademis dan solusi praktis, guna memastikan kelancaran pembangunan IKN yang sejalan dengan prinsip keberlanjutan, efisiensi, dan inklusivitas,” kata Ova.
Kolaborasi ini, menurut Ova, diharapkan bisa berkontribusi dalam mengatasi tantangan akuisisi pengetahuan dan kebijakan dalam membangun lingkungan yang berkelanjutan untuk masa depan, khususnya menuju keseimbangan antara pembangunan dan konservasi.
Pasalnya, pembangunan IKN perlu mencakup program pemulihan keanekaragaman hayati sebagai landasan penting untuk membangun regulasi iklim.