IKNPOS.ID – Komisi Pemilihan Umum Daerah seluruh Indonesia menggelar pengundian nomor urut pasangan calon (paslon) kepala daerah hari ini, Senin 23 September, tak terkecuali Kabupaten Kutainegara (Kukar) Kalimantan Timur (Kaltim).
KPU Kukar kemudian mengumumkan dan menetapkan nomor urut tiga pasangan calon (paslon) Bupati dan Wakil Bupati yang akan berkontestasi di Pilkada serentak usai melakukan pengundian melalui rapat pleno terbuka.
Dari hasil pengundian tersebut, paslon Edi Damansyah – Rendi Solihin mendapatkan nomor urut 1, paslon Awang Yacoub Luthman – Akhmad Zais (AYL-AZA) mendapatkan nomor urut 2, sedangkan paslon Dendi Suryadi – Alif Turiadi mengantongi nomor urut 3.
Ketua KPU Kukar, Rudi Gunawan mengatakan, pengundian nomor urut tiga paslon Bupati dan Wakil Bipati dilakukan berdasarkan ketentuan dalam pasal 121 Peraturan KPU nomor 8 tahun 2024 tentang pencalonan kepala daerah, yang telah diubah melalui Peraturan KPU nomor 10 tahun 2024.
Semua pasangan calon lanjut dia, telah memenuhi persyaratan administrasi yang diperlukan, termasuk pengunduran diri atau surat cuti dari jabatan selama masa kampanye.
“Surat cuti pasangan calon sudah diterima, namun efektivitasnya baru berlaku mulai 25 September hingga 23 November 2024, sesuai dengan masa kampanye yang telah diatur dalam peraturan,” ujarnya,
Masa kampanye ketiga paslon selama dua bulan dimulai 25 September hingga 23 Oktober 2024.
Usai penetapkan Edi Damansyah yang berpasangan dengan Rendi Solihin mengaku optimistis dengan nomor urut yang diperolehnya.
Menurut dia, nomor 1 adalah nomor keberuntungan bagio nomor urut ini membawa keberuntungan bagi dirinya dan pasangannya.
“Nomor urut 1 ini adalah pertanda baik. Semoga masyarakat Kutai Kartanegara kembali memberikan kepercayaan kepada kami untuk memimpin daerah ini satu periode lagi,” ujarnya.
Edi mengatakan, gerakan politik yang diusung oleh timnya akan tetap mengedepankan suasana riang gembira, tanpa ada konflik atau narasi negatif.
“Kita harus mengajak masyarakat untuk merayakan pesta demokrasi ini dengan sukacita. Jangan ada narasi yang saling menjatuhkan. Mari kita ciptakan Pilkada yang damai dan bermartabat,” ajak Edi,