IKNPOS.ID – Tersedianya fasilitas tempat tinggal bagi pada Aparatur Sipil Negara (ASN) gelombang pertama yang akan pindah ke Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan Timur (Kaltim) jadi salah satu penentu kepindahan ribuan ASN tersebut.
Sebab, Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah menginstruksikan agar perpindahan ASN ke IKN jangan dilakukan terburu-buru dan harus mempertimbangkan kesiapan sarana dan pra sarana.
Menurut Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), hingga kini hunian ASN di IKN sudah rampung dan siap ditempati sejumlah 12 tower, dari total 47 tower yang tengah dalam proses pembangunan.
Menurut Ketua Satgas Pelaksanaan Pembangunan Infrastruktur IKN Kementerian PUPR, Danis H Sumadilaga, pada rentang September-Oktober sekitar 21 tower rampung, dan pada November akan rampung sepenuhnya 47 tower.
“Green building dengan aliran udara sudah cukup baik. Kemudian kalau di dalam saya misalnya yang paling sederhana, kuncinya udah digital,” jelas Danis.
Menurut Danis, saat ini setidaknya ada sekitar 2.100 unit kamar yang bisa ditempati para ASN di IKN. “Jumlahnya 1.700 kalau nggak salah tahap awal. Dengan adanya 12 tower, itu ada 700. Kamarnya saja kalau satu unit ada 3 kamar, itu sudah 2.100,” beber Danis.
Hingga kini pemerintah belum menetapkan jadwal pasti kepindahan ASN ke IKN. Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN-RB) Abdullah Azwar Anas mengatakan, mulanya kepindahan ASN memang dirancang untuk dilakukan bulan September. Namun Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta agar pemindahan ASN ke IKN tidak dilakukan secara terburu-buru.