IKNPOS.ID – Sebagai bentuk dukungan terhadap program strategis pemerintah terkait kemandirian ekonomi dan ketahanan pangan nasional, Dewan Pimpinan Pusat Prajaniti Hindu Indonesia mengagendakan dua agenda internasional di Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan Timur (Kaltim).
Menurut Wakil Ketua Umum Panitia, I Dewa Made Wirya Atmaja, Panitia Rapat Kerja Nasional terus matangkan persiapan kegiatan konferensi internasional dan internasional Yoga Nusantara yang dijadwalkan berlangsung pada Oktober 2024.
Ia juga menjelaskan, kegiatan konferensi internasional tersebut digagas dalam rangka memperkuat ketahanan bangsa melalui kemandirian ekonomi dan pendidikan karakter untuk mensejahterakan masyarakat.
“Pelibatan peserta internasional sebagai upaya memperluas jaringan lintas manca negara. Dengan adanya agenda konferensi internasional, harapannya dapat memberikan dampak luas bagi bangsa Indonesia dan masyarakat internasional,” ujar Dewa Made, Kamis 12 September 2024.
Kemandirian ekonomi menjadi salah satu pondasi dasar penguatan terhadap ketahanan bangsa. Pentingnya pendidikan karakter juga menjadi bagian mewujudkan itu.
“Prajaniti Hindu Indonesia dituntut untuk terus berkiprah dalam mengisi pembangunan yang berkesinambungan dan berkualitas. Atas kesadaran peran dan tanggung jawab kebangsaannya, Prajaniti untuk melakukan swadharmanya (kewajiban) dalam mengelola kebhinekaan Indonesia agar kita dapat tumbuh menjadi bangsa yang kuat, bersatu, maju, aman, dan sejahtera,” jelasnya.
Sebagai informasi bahwa agenda konferensi internasional dan internasional yoga nusantara sudah dibuka pendaftarannya mulai tanggal 1 September sampai dengan 1 Oktober 2024.
Masyarakat umum dan khususnya warga Hindu sudah dapat melakukan pendaftaran untuk mengikuti dua agenda internasional tersebut melalui link google form https://bit.ly/KonferensidanYogaInternasional
Konferensi internasional akan dilaksanakan di Kota Balikpapan. Sementara internasional yoga nusantara akan diselenggarakan di Plaza Seremoni Sumbu Kebangsaan di Ibu Kota Nusantara.
Terverifikasi Dewan Pers