IKNPOS.ID – Pembangunan budaya di Ibu Kota Nusantara (IKN) memberikan afirmasi pada seniman dan budayawan lokal. Hal itu diungkapkan Asisten Deputi Pemajuan dan Pelestarian Budaya Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK), Andre Notohamijoyo.
Melalui ajang Festival Harmoni Budaya Nusantara (FHBN) 2024 yang puncaknya diselenggarakan pada Jumat 6 September 2024, di Alun-Alun Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Andre menyampaikan pemerintah terus berkolaborasi untuk memberikan afirmasi tersebut para pelaku budaya lokal di IKN.
“FHBN ini ingin melibatkan seluruh pihak, baik pemerintah, kementerian/lembaga, dan pemangku kepentingan yang lain, bahwa kita harus ikut dalam program yang tidak sekadar sebuah festival, tetapi program afirmasi bagi masyarakat lokal dan masyarakat adat yang ada di wilayah penyangga IKN, yaitu Kabupaten Penajam Paser Utara dan Kabupaten Kutai Kartanegara,” kata Andre.
Menurutnya, pembangunan tidak bisa hanya berbasis pada infrastruktur, sehingga harus bertumpu pada sosial, budaya, dan ekonomi berbasis masyarakat.
“Maka kajian terus kami lakukan, sehingga salah satu solusi yang ditemukan, yang menjadi temuan adalah perlunya ada pendekatan kebudayaan secara berkesinambungan, dan itu harus melibatkan ke seluruh pihak,” ucapnya.
Andre menambahkan, melalui tema “Merajut persatuan dalam keberagaman”, FHBN menjadi ajang bagi seluruh masyarakat lokal di Penajam Paser Utara untuk mendapatkan proses afirmasi.
“Jadi ini yang paling menjadi utama karena kita tidak bisa kita ngomong pertunjukan musik saja, tetapi bagaimana musik lokal, bagaimana afirmasinya terhadap musik lokal, bagaimana afirmasinya terhadap musik tradisional dan lain-lain. Ini hal-hal yang penting yang harus didorong, termasuk dengan Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN),” paparnya.
Sementara itu, Deputi Bidang Koordinasi Peningkatan Kualitas Anak, Perempuan, dan Pemuda Kemenko PMK Woro Srihastuti Sulistyaningrum mengemukakan pentingnya acara-acara pemajuan kebudayaan lokal seperti FHBN untuk menghidupkan nilai-nilai Pancasila.
“Dengan adanya rangkaian acara festival ini akan semakin memperkokoh ketahanan budaya dan identitas nasional melalui semangat revolusi mental dalam rangka pembangunan karakter dan jati diri bangsa untuk menciptakan manusia Indonesia yang menyelami dan menghidupkan nilai-nilai Pancasila,” ujarnya.
Nilai-nilai Pancasila tersebut, menurutnya, mampu menciptakan watak-watak unggulan seperti berintegritas, memiliki etos kerja, dan semangat gotong royong.