IKNPOS.ID – Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN) mencatat, ada minat investasi swasta dan asing yang signifikan untuk proyek pembangunan di IKN.
Hingga saat ini, tercatat ada 61 Letter of Intent (LoI) dengan total nilai investasi sebesar Rp 80,4 triliun yang sedang dalam tahap pembahasan.
Plt Wakil Kepala Otorita IKN, Raja Juli Antoni, menyampaikan bahwa minat investasi ini berasal dari perusahaan swasta lokal dan asing.
“Masih ada 61 lagi yang dalam proses pembahasan. Ini totalnya sekitar Rp 80,4 triliun,” ujar Raja Juli, usai Rapat Kerja bersama Komisi II DPR, ditulis Selasa 10 September 2024.
Dari total nilai tersebut, investasi langsung mencapai Rp 49,3 triliun, sementara bentuk Public Private Partnership (PPP) atau Kerjasama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU) mencapai Rp 30,9 triliun. Investasi asing sendiri tercatat sebesar Rp 21,4 triliun.
Lebih lanjut, Raja Juli menjelaskan bahwa 31 investor telah memulai proyek mereka di IKN, dengan nilai total mencapai Rp 56,83 triliun.
Selain itu, akan ada groundbreaking kedelapan bulan ini yang diperkirakan akan melibatkan 6-8 investor, termasuk dua investor asing.
“Ada dua investor asing yang akan groundbreaking. Pertama, Delonix, perusahaan asal China yang akan membangun mal, hotel, dan apartemen dengan investasi sekitar Rp 500 miliar,” ujarnya.
“Sementara itu, Australian Independent School akan membangun sekolah dengan nilai investasi Rp 150 miliar,” tambahnya.
Dengan demikian, investasi asing yang akan masuk bulan ini diperkirakan mencapai Rp 650 miliar.
Raja Juli juga menyebutkan bahwa pelaksanaan groundbreaking kemungkinan akan disesuaikan dengan jadwal Presiden Joko Widodo, yang direncanakan mulai berkantor di IKN pada Kamis, 12 September 2024.
“Belum pasti tanggalnya, tapi kami sedang mencocokkannya dengan jadwal Presiden,” tutupnya.