IKNPOS.ID – Sebagai bagian dari upaya pelestarian budaya di sekitar wilayah penyangga Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan Timur (Kaltim), Otorita IKN (OIKN) sedang menyusun program inovatif bernama “Musim Kehidupan”.
Menurut Direktur Kebudayaan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif OIKN, Muhsin Palinrungi, program Musim Kehidupan bertujuan untuk memfasilitasi pelaksanaan ritual adat dan melestarikan budaya lokal di Kaltim.
“Bekal utama di Kaltim ini, jika masyarakat ingin melaksanakan ritual adat, maka OIKN memfasilitasi mereka sebagai bagian dari pelestarian, dan terkait budaya serta adat lokal,” jelas Muhsin, Sabtu 7 September 2024.
“Kita sudah merancang sebuah kegiatan yang disebut dengan musim kehidupan. Nnanti ini bagaimana budaya-budaya yang ada di lokal itu tetap dilestarikan,” lanjut Muhsin.
Menurutnya, Musim Kehidupan akan memfasilitasi masyarakat adat untuk melestarikan budaya di sekitar wilayah IKN, sekaligus mengoptimalkannya sebagai pengungkit untuk meningkatkan daya saing ekonomi kreatif.
“Misalnya tari-tarian lokal, hasil-hasil kerajinan tangan lokal, dibuat masyarakat lokal setempat supaya mereka bisa berkreasi di situ. Jadi bagaimana budaya-budaya lokal ini tetap dilestarikan, makanan khas lokal, kerajinan budaya juga, sehingga di samping melestarikan, juga sebagai upaya diseminasi budaya,” paparnya.
Ia menyebutkan, suku-suku yang berdiam di Kaltim dan menjadi pelaku utama pengembangan budaya yakni Paser, Dayak, Kutai, dan Balik yang terus difasilitasi oleh OIKN.
“Kita selalu melibatkan mereka dalam pembangunan, jadi sudah menjadi kebiasaan bahwa ketika ada pembangunan di suatu daerah, biasanya dilakukan ritual adat. Kita sebagai fasilitatornya,” ucapnya.