IKNPOS.ID – Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) mendukung pengembangan potensi desa wisata di Kalimantan Timur terutama terdekat dengan Ibu Kota Nusantara (IKN),
Langkah ini sebagai upaya Kemenoarekraf dalam pengembangan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif berkelanjutan di sekitar IKN.
“Mengusung konsep pariwisata berbasis green tourism dan berkelanjutan, desa wisata di Kalimantan Timur akan terus didorong dalam pengembangan destinasi yang berkualitas.,” ungkap Menparejraf Sandiaga Salahuddin Uno beberapa waktu lalu.
Desa wisata di Kaltim memiliki potensi yang sangat besar, namun belum dikenal lebih jauh oleh sebagian masyarakat maupun wisatawan.
Padahal potensi yang dimiliki setiap desa wisata di Kaltim tergolong lengkap, seperti potensi alam yang melimpah, budaya, hingga ekonomi kreatif yang berdaya saing.
Saat ini ada enam desa wisata di Kaltim yang telah pasuk dalam Jaringan Desa Wisata (Jadesta), serta memiliki potensi besar masuk dalam jajaran Anugerah Desa Wisata Indonesia 2024 (ADWI).
Berikut daftar desa wisata di Kaltim yang lokasinya sangat dekat dengan IKN yang harus diketahui masyarakat.
Desa Wisata Nipah-Nipah
Desa Wisata Nipah-Nipah menjadi satu desa wisata di Kalimantan Timur yang menarik dan potensi pariwisata yang sangat besar
Desa wisata Nipah-Nipah memiliki Pantai Sipakario, yakni pantai populer di Kabupaten Penajam Paser Utara yang terkenal dengan pasir putih dan air laut yang jernih.
Ditambah lagi, deburan ombaknya juga tidak terlalu besar, sehingga sangat cocok untuk dijadikan destinasi liburan keluarga. Selain itu, ada Taman Bunga Rozeline, Alun-Alun, atau Rumah Adat Kuta untuk berwisata.
Jarak Desa Nipah-Nipah ke IKN hanya 53 kilometer atau bisa ditempuh dengan waktu satu jam 30 menit menggunakan kendaraan bermotor.
Desa Wisata Bangun Mulya
Berjarak sekitar 62 km dari IKN, atau tepatnya di Kabupaten Penajam Paser Utara, Desa Wisata Bangun Mulya turut menjadi desa wisata yang memiliki potensi besar di Kalimantan Timur.
Potensi tersebut bisa berupa atraksi budaya dan kesenian yang sudah turun temurun dilakukan di desa ini. Bahkan beberapa digelar dengan membuat festival besar, seperti Buen Festival (Festival Kebaikan) yakni sebuah festival seni budaya tahunan dan terbesar di Desa Bangun Mulya.
Selain Buen Festival, Desa Wisata Bangun Mulya juga punya banyak festival budaya yang menarik untuk dilihat secara langsung.
Seperti Festival Kaki Gunung, Festival Sedekah Bumi, Festival Malam Tahun Baru, dan berbagai festival besar lainnya.
Desa Wisata Muara Enggelam
Desa Wisata Muara Enggelam, dikenal sebagai “Desa di Atas Air”. Desa Wisata Muara Engelam berlokasi di Kecamatan Muara Wis, Kabupaten Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur.
Desa ini berada di tengah-tengah Danau Melintang. Rumah-rumah di Desa Wisata Muara Enggelam dibangun secara terapung dan menggunakan perahu sebagai transportasi utamanya.
Meski lokasinya sedikit pelosok dan hanya bisa diakses menggunakan perahu, namun Desa Wisata Muara Enggelam memiliki banyak potensi dan prestasi.
Desa Wisata Muara Enggelam berhasil meraih predikat Desa Percontohan atau role model untuk pengelolaan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) secara mandiri.
Desa Wisata Pela
Masih berada di Kabupaten Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur, Desa Wisata Pela turut menjadi salah satu desa wisata unggulan yang menarik dijelajahi.
Lokasinya juga cukup dekat dengan Ibu Kota Nusantara, yakni sekitar 98 km dari Tugu Titik Nol Kilometer IKN.
Daya tarik utama desa wisata ini berupa konservasi perairan yang bertujuan menjaga keberlangsungan dan kelestarian Pesut Mahakam, yang termasuk dalam kategori hewan dilindungi.
Potensi budaya di Desa Wisata Pela juga masih terjaga sangat baik. Hal ini bisa dilihat dari Tarian Jepen yang menceritakan tentang profesi nelayan mencari ikan di danau dengan penuh suka cita, hingga seni bela diri Kuntau sebagai warisan budaya lokal yang masih terus dilestarikan hingga saat ini.
Desa Wisata Waru Tua
Desa Wisata Waru Tua, sebuah desa wisata yang berlokasi di Kabupaten Penajam Paser Utara. Tidak kalah menawan dengan sebelumnya, desa wisata yang jaraknya hanya sekitar 60 km dari IKN ini terkenal dengan wilayahnya yang masih sangat asri.
Wisatawan diajak susur sungai yang dikeliling pepohonan rindang dengan kapal tradisional. Kalau beruntung, kita bisa melihat bekantan dan monyet ekor panjang yang hidup liar beraktivitas pada sore hari.
Desa Wisata Mentawir
Desa Wisata Mentawir turut menjadi salah satu desa wisata di Kalimantan Timur dengan potensi luar biasa.
Mentawir sudah terkenal lama memiliki pemandangan alam hutan tropis dan hutan mangrove yang luar biasa indah.
Ditambah adanya aliran Sungai Mentawir yang kerap dijadikan lokasi sport tourism arung jeram yang menantang, menjadi daya tarik lain dari desa wisata yang berjarak sekitar 43 km dari Ibu Kota Nusantara (IKN).
Tak hanya dari keindahan alam, Desa Wisata Mentawir juga memiliki budaya yang masih kental dan terjaga sangat baik, salah satunya adalah Tari Ronggeng.
Di samping itu, Desa Wisata Mentawir juga memiliki produk ekonomi kreatif unggulan yang sangat menarik dan berdaya saing, seperti sirup mangrove, serta berbagai macam kerajinan tangan terbuat dari bambu.