IKNPOS.ID – Selama berkantor di Ibu Kota Nusantara (IKN) Kalimantan Timur (Kaltim) Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan melakukan rangkaian groundbreaking sejumlah proyek, dua di antaranya dari investor asing.
Groundbreakingi proyek ke-8 ini akan dilakukan secara langsung oleh Presiden Jokowi pekan depan 19-20 September 2024.
“Nanti tanggal 19 atau tanggal 20 itu akan ada rencana groundbreaking di IKN. Ini yang groundbreaking ke-8,” kata Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan (Presidential Communication Office/PCO), Hasan Nasbi, Selasa 10 September 2024.
Menurut dia, dua di antaranya proyek dari investor asing China dan Australia. Dan Ini adalah investasi asing pertama di IKN,
Hasan Nasbi mengatakan, investasi asing itu menunjukan telah ada kepercayaan asing terhadap IKN,
“Jadi ini sudah menunjukkan bahwa kepercayaan swasta itu dan termasuk juga investor asing untuk berinvestasi di IKN sudah kelihatan wujudnya,” kata Hasan Nasbi,
Hasan Nasbi tak membantah anggapan investasi asing di IKN sangat minim. Hal ini disebutnya karena investasi di IKN membutuhkan proses yang panjang,
“Kita harus paham ya. Mulai dari LOI, MOU, kontrak sampai groundbreaking itu butuh waktu,” ujarnya.
Sebelum berinvestasi perlu adanya komitmen investasi dan ditanda tangani atau letter of intent (LOI).
Kemudian dilanjutkan dengan penandatangan MoU investasi untuk menyepakati investasi yang akan dijalankan. Lalu mengurus izin. Hingga proses kontrak investasi dan groundbreaking.
“Jadi, bukan berarti hari ini sudah ada LOI kemudian tiba-tiba besok orang groundbreaking. Kan prosesnya panjang itu,” ujar Hasan Nasbi.
Sebelumnya, Plt Wakil Kepala OIKN Raja Juli mengatakan, investor asing pertama yang akan melakukan groundbreaking di IKN yaitu, Delonix.
Ini merupakan sebuah perusahaan dari China yang akan membangun mal, hotel, apartemen atau kawasan mixed use dengan investasi Rp 500 miliar.
Kemudian, Australian Independent School yang akan membangun sekolah di IKN dengan nilai investasi Rp 150 miliar.
Dengan demikian, secara akumulasi jumlah investasi asing yang akan masuk bulan ini ke IKN mencapai Rp 650 miliar.